GELORA.ME -WONOGIRI - Dinas Sosial (Dinso) Kabupaten Wonogiri bekerja dengan RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri menggelar sunatan massal. Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) tersebut diikuti 61 peserta yang mayoritas keluarga kurang mampu.
"Dari total 61 anak itu 23 diantaranya ada penyandang disabilitas karena acara ini (sunatan massal) masih merupakan kegiatan HDI di Wonogiri," ungkap Kepala Dinso Wonogiri Kurnia Lystiyani kepada GELORA.ME di sela-sela acara yang berlangsung di rumah dinas Direktur RSUD dr Soediran MS Wonogiri, Sabtu (23/12) siang.
Baca Juga: Airlangga Hartarto Puji Gibran, Cerminkan Golkar Saat Debat
Menurut dia, pihaknya bersama penitia peringatan HDI mentargetkan ada 100 anak peserta sunatan gratis. Namun, hingga acara yang dibuka Bupati Wonogiri melalui Asisten Bupati Drs Teguh Setyono MM hanya ada 61 peserta. "Agar target terpenuhi kami menggandeng kalangan relawan disabilitas kabupaten akan terus mengajak keluarga disabilitas agar anaknya ikut disunat gratis di Puskesmas masing-masing," kata Kurni didampingi Direktur RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri dr Adhi Dharma MKes.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo dalam sambutan tertulis yang dibacakan Teguh Setyono menyebutkan baksos berupa sunatan massal sebagai upaya membantu keluarga kurang mampu. "Ini memontum yang tepat karena kegiatan ini diadakan bertepatan dengan musim liburan sekolah akhir tahun," ujar dia sembari memberikan support agar anak - anak disabilitas tidak takut disunat.
Baca Juga: Jemaah Wanita Gus Iqdam Curhat Suaminya Digondol Garanganwati Super Gemoy
Salah satu peserta yang mengaku berasal dari Kecamatan Nguntoronadi mengaku senang diikutsertakan acara sunatan massal ini. "Meski dari rumah cukup jauh jaraknya tapi kami gembira bisa datang ke sini (Wonogiri). Tadi berangkat sekitar jam 06.00 pagi tadi," tuturnya.-(Dsh)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: krjogja.com
Artikel Terkait
Miris, Oknum Polisi Biarkan Putranya Pukuli Guru di Hadapan Dia, Perkara Dilapor ke BK Suka Bolos
Kejadian Horor saat Rekonstruksi Mutilasi Tiara Lamongan, Pintu Kos 3 Kali Menutup Sendiri
Gadis Sukabumi Dijual ke China Rp200 Juta, Disekap dan Dijadikan Budak Seks
Terungkap! Demo Anarkis di Bandung Didanai Asing: Pendemo Unggah Video Rusuh, Bohir Langsung Transfer Uang