Setelah itu, beredar sebuah video klarifikasi dari mahasiswa yang membuat video tersebut. Mereka mengatakan bahwa mayat yang ditemukan adalah boneka dan menyatakan bahwa penemuan mayat di Unpri Medan tersebut adalah hoaks.
Namun, kenyataannya, polisi yang melakukan olah TKP justru menemukan mayat di lantai 15. Masalah tersebut kemudian menimbulkan polemik. Sejumlah warganet menanggapi bahwa mayat tersebut bisa saja cadaver yang dijadikan alat peraga untuk mahasiswa kedokteran.
Namun, pihak Unpri Medan sendiri sempat memperumit dugaan penemuan mayat tersebut dengan meminta polisi supaya mendapatkan izin dari pengadilan jika mau menggeledah. Warganet pun melontarkan respons negatif dari tanggapan tersebut.
Menurut mereka, apabila mayat tersebut adalah cadaver dan tidak ada masalah dengan izin atau cadaver dipakai secara resmi, maka pihak kampus hanya perlu menjelaskan dan tidak perlu mempersulit proses penyidikan pihak berwajib.
Sumber: viva.
Artikel Terkait
Kesurupan Massal di Pabrik Konveksi Bogor, Diduga Pemicunya Sebatang Pohon Tumbang!
Febrianto Ketakutan Usai Bunuh Anti Puspita Sari, Mengaku Dihantui Arwah Wanita Hamil yang Minta 4 Hal Ini
Cak Imin Ungkap Syok, Ortu Santri Malah Syukur Anaknya Tewas Tertimpa Runtuhan Ponpes: 3 Lagi Kalau Bisa
Anak Menkeu Kritik Pendidikan Pesantren: Sistem Feodal dan Budaya Penghormatan Berlebihan di Ponpes Lirboyo