"Tetap akan kita selidiki," janjinya.
Di sisi lain, Fathir menyesalkan sikap manajemen kampus yang seolah-olah menghalami penyelidikan polisi atas peristiwa ini.
Sebab, selain sempat dilarang masuk, pihak universitas juga menghalangi polisi melakukan penggeledahan.
"Pihak kampus Unpri tidak kooperatif karena sempat menolak pada saat kita mau lakukan olah TKP," katanya.
Sementara itu, sejumlah warganet yang merespon video temuan mayat ini menduga, jika itu adalah cadaver.
"Cadaver itu belinya di dinas pemakaman umum kebanyakkan Mr. X gelandangan,odgj. Direndam di formalin biar gak bisa busuk, saya tahu dari teman saya anak FK. Untuk beli itu harganya 10jt patungan 5 anak 2jt, mohon pak polisi patroli saja untuk mencegah kejahatan smakin merajalela," tulis akun @Priyambodoxxx.
📌 Semoga ada titik terang masalah ini seperti apa..
➡️ Polisi bergerak cepat ketika beredar di Grub WA Video Penemuan 2 May*t di Unpri Medan, tapi pihak Kampus Tolak Kedatangan Polisi. Dan ketika polisi bisa masuk, tidak ditemukan may*t tsb juga bak air sudah kering.
"Pihak… pic.twitter.com/akoFrpFjbI"Kalau emang buat Cadaver harusnya gak di tutup-tutupi, kalau kek kini kita semua mikir ke mana-mana," sahut akun @ARCxxx.
Sumber: viva.
BACA JUGA:
Artikel Terkait
Perempuan 51 Tahun Tewas di Hotel Lestari Banyuwangi Usai Bercengkrama dengan Pria 31 Tahun
Muhammad Kenzie Alfarizi Hilang di Bungo: Kronologi & Perkembangan Terbaru Pencarian 2025
Perubahan Sikap Bilqis Pasca Penculikan: Ayah Ungkap Perilaku Agresif & Proses Trauma Healing
Ledakan SMAN 72 Jakarta: Motif Ketidaksukaan pada Kakak Kelas dan Pengaruh Konten Ekstrem