GELORA.ME - Aksi tindak kekerasan yang dilakukan debt collector (DC) terjadi di Kebumen, Jawa Tengah. Akibat menunggak tiga bulan cicilan motor, korban dipukul menggunakan martil (palu) dibagian kepala dan tangannya.
Wagiman Anif Beni Widayat (35) warga Desa Grenggeng, Kecamatan Karanganyar, Kebumen, saat diperiksa polisi menjelaskan peristiwa kekerasan ini terjadi pada Jumat (25/8) sekitar pukul 14.00 WIB, disebuah warung Es Degan di Gombong.
Menurut korban, pada saat itu dirinya sedang berjualan kopi ditempat kemacetan proyek beton di Jalan Raya Karanganyar. Dua orang yang dikenal korban sebagai DC yaitu FS (28) dan NNG (27) datang dan menjemput korban kemudian dibawa ke wilayah Gombong.
Tiba di warung Es Kelapa Muda Gombong, kedua pelaku langsung menginterogasi dan menagih tunggakan uang tiga bulan cicilan motor yang belum dibayarkan korban.
Sempat terjadi adu argumen antara korban dan pelaku. Saat korban menjawab belum punya uang untuk membayar, tiba-tiba kepala korban dipukul dengan martil.
"Wis duwe duit apa urung kang (Sudah punya duit belum mas-red) bayar tiga angsuran apa dendanya. Ikut ke kantor ayok," ucap korban menirukan gertakan pelaku di Polsek Gombong, Senin (28/8/2023).
Saat obrolan berlangsung tiba-tiba tanpa sebab yang jelas pelaku FS langsung memukul korban dengan martil kebagian kepala dan tangan. Korban kaget dan merintih kesakitan sembari memegangi kepalanya.
"Saya kaget tiba-tiba dipukul pake palu (martil). Alhamdulillah saya pake sebo agak tebal, tapi benjut ini sakit kepala dan tangan saya mas," lanjut korban.
Korban kemudian dipaksa untuk mencari uang untuk membayar tunggakan cicilan motornya. Bahkan, salah satu saksi mata sekaligus teman korban Tri Cahyono saat itu diminta untuk mencarikan uang untuk membayar tunggakan cicilan korban.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Kasus Bripda Waldi: Motif Cinta Durjana di Balik Pembunuhan Dosen Erni Yuniati
Tumbangnya Pohon Jambu Mete di Langenharjo: Tanda Alam Misterius Sebelum Wafatnya Raja Solo Pakubuwono XIII
Oknum Polisi Tebo Tewaskan Dosen Erni Yuniarti di Bungo: Motif Asmara & Kronologi Lengkap
Mahasiswa Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga: Kronologi, Pelaku, dan Motif Penyerangan