LaLiga tidak hanya unggul secara finansial, tetapi juga menjadi liga paling ramah bagi pemain muda. Data menunjukkan 19,8% menit bermain pada musim 2024-2025 diberikan kepada pemain akademi, persentase tertinggi di Eropa. Angka ini jauh melampaui Ligue 1 (13,5%), Bundesliga (7%), Premier League (6,4%), dan Serie A (5,5%).
Model Keberhasilan Sistem Akademi Spanyol
Juan Florit, Kepala Departemen Proyek Sepak Bola LaLiga, mengungkapkan kunci kesuksesan ini. "Spanyol melatih lebih baik, mempertahankan lebih banyak, dan menjual dengan nilai lebih tinggi secara berkelanjutan. Akademi muda adalah aset strategis bagi klub kami sekaligus ciri khas sepak bola Spanyol."
Sistem akademi Spanyol memungkinkan pemain mengumpulkan pengalaman hingga 500 pertandingan resmi di kategori usia muda, memberikan kematangan lebih awal sebelum tampil di level profesional.
Menjadi Rujukan Global
Keberhasilan model akademi LaLiga kini menjadi rujukan internasional. Berbagai negara aktif menjalin kerja sama, termasuk:
- Irak: Telah membentuk 174 tim muda dalam dua tahun
- Tiongkok: Kolaborasi dengan CFL dan CFA untuk membangun sistem sepak bola berkelanjutan
LaLiga berencana memperluas program pelatihan pelatih, pencarian talenta, dan proyek konsultasi internasional untuk mengekspor praktik terbaik sepak bola Spanyol ke seluruh dunia.
Artikel Terkait
Alex Rins Frustasi di Yamaha: Penyebab dan Harapan di MotoGP Portugal 2025
Joan Mir Ungkap Momen Bangga Salip Ducati di Trek Lurus: Kebangkitan Honda di MotoGP 2025 Dimulai?
McLancar Ancaman Nyata! Norris Hancurkan Red Bull di F1 Meksiko 2025
7 Legenda Pembalap MotoGP Amerika Serikat: Pengumpul 15 Gelar Juara Dunia!