Aiman menegaskan bahwa iNews Media Group tidak pernah menayangkan berita dengan narasi seperti yang beredar. Seluruh tayangan yang diproduksi telah melalui proses verifikasi, penyuntingan, dan standar editorial yang ketat sesuai prinsip jurnalistik.
"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa kebenaran berita sebelum membagikan atau mempercayainya. Jangan mudah terprovokasi oleh potongan video yang beredar di media sosial tanpa konteks yang jelas," tegasnya.
Masyarakat juga diminta untuk mengandalkan sumber informasi resmi dan kredibel, terutama dalam isu-isu yang menyangkut tokoh publik atau lembaga nasional seperti PSSI. Penyebaran berita palsu dinilai tidak hanya menyesatkan, tetapi juga bisa menimbulkan dampak negatif bagi reputasi dan kepercayaan publik terhadap institusi resmi.
Klarifikasi iNews ini diharapkan menjadi pengingat bagi publik agar lebih berhati-hati dalam menyikapi konten digital yang berpotensi menyesatkan. Dengan meningkatnya penyebaran hoaks di media sosial, literasi digital masyarakat dinilai semakin penting untuk menjaga keakuratan informasi di ruang publik.
Artikel Terkait
Fajar Alfian/Shohibul Fikri Runner-up French Open 2025, Takluk dari Korea di Gim Penentuan
French Open 2025: Fajar Alfian/Shohibul Fikri Runner-Up Usai Dikalahkan Duo Korea
Hasil Pro Futsal League: Bintang Timur Surabaya Hajar Halus FC 5-1, Kokoh di Puncak Klasemen
Piala ASEAN FIFA Resmi Diluncurkan: Babak Baru untuk 700 Juta Penggemar Sepak Bola