Di gim kedua, kondisi Jorji tidak berubah. Ia sering kehilangan poin beruntun. Seperti leading 8-4, tiba-tiba ia kehilangan lima poin beruntun hingga jadi tertinggal 8-9.
Bahkan selepas interval ia sempat unggul 12-11, tetapi kemudian ia kehilangan enam poin beruntun hingga tertinggal 12-18.
Bahkan akahirnya ia harus menyudahi pertandingan dengan kekalahan 14-21 dari Yeo yang menjadi kekalahan ketiga sepanjang sembilan kali pertemuan keduanya.
“Hari ini Yeo Jia Min lebih mengontrol pertandingan tapi seharusnya saya bisa meredam dengan apa yang telah saya persiapkan,” ungkap Gregoria, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.
Ia kemudian mencotohkan saat saya sudah game point di gim pertama. Ada pukulannya yang keluar padahal pengembalian lawan sudah tanggung.
''Dari situ saya jadi bermain kurang yakin. Beberapa kali ada kesempatan untuk mematikan lawan malah goyah dan ragu-ragu,” kata Gregoria.
Baca Juga: Tumbangkan Wakil Tuan Rumah, Gregoria Mariska Tunjung Melangkah ke Perempat Final Malaysia Open 2024
Dengan kegagalan ini, Tim Indonesia tinggal berharap pada Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan dua tunggal putra Jonatan Christie dan Anthony Sinsuka Ginting yang belum bertanding.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: wawasan.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Joan Mir Yakin Era Kejayaan Honda Segera Kembali Usai Podium MotoGP Malaysia 2025
Dominasi Marquez Bersaudara di MotoGP 2025 Bikin Jorge Lorenzo Tanya ChatGPT
Jonatan Christie Lolos ke Perempat Final Hylo Open 2025, Kalahkan Wakil Taiwan
Alex Marquez Tantang Marc Marquez di MotoGP 2026: Kita Lihat Kalau Motornya Sama!