Bantuan yang ditarik dan dikembalikan mencakup sejumlah besar logistik, yaitu:
- 30 Ton Beras
- 300 Paket Sembako
- Perlengkapan Bayi
- Perlengkapan Ibadah
Kepastian Penggantian dan Keluhan Warga
Hingga kini, Wali Kota Medan belum memberikan kepastian apakah bantuan yang ditarik akan segera diganti dengan logistik dari pemkot. Di sisi lain, keluhan muncul dari warga di wilayah terdampak parah, seperti Medan Marelan, yang mengaku belum menerima bantuan sama sekali.
Menanggapi keluhan dari 19 kecamatan yang terdampak, Rico Waas memberikan respons normatif. "Regulasi dari pusat dan instruksi Gubernur harus kita patuhi. Mengenai distribusi bantuan di wilayah lain, kami sedang upayakan sesuai prosedur yang ada," jelasnya.
Reaksi Masyarakat Terhadap Penarikan Bantuan
Kebijakan penarikan bantuan UEA ini menuai reaksi beragam dari masyarakat, terutama para korban banjir yang sangat bergantung pada bantuan logistik untuk bertahan hidup pasca rumah mereka terendam.
Langkah Pemko Medan ini menyisakan tanda tanya besar mengenai efektivitas penanganan darurat bencana dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menerima bantuan internasional.
Artikel Terkait
Ahmed al-Ahmed: Pahlawan Muslim Bondi Beach Raup Donasi Rp 41,7 Miliar Usai Hadang Penembak
Isu Kedekatan Shandy Aulia dan Suyudi Ario Seto: Profil, Kronologi & Fakta Terbaru
Kepala BGN Bermain Golf Saat Bencana Sumatera: Kontroversi & Tuntutan Mundur
Presiden Prabowo Lantik 6 Dubes Baru: Daftar Lengkap, Profil, dan Peran Kartini Sjahrir