Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal Minta Maaf Soal Polemik Usulan Ahli Gizi

Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, secara resmi telah menyampaikan permohonan maaf terkait polemik yang timbul dari responsnya terhadap usulan dalam forum konsolidasi SPPG MBG se-Kabupaten Bandung. Permohonan maaf ini disampaikan untuk menjernihkan situasi dan memberikan penjelasan yang komprehensif.

Latar Belakang dan Penjelasan Cucun Ahmad Syamsurijal

Politikus PKB tersebut menerangkan bahwa respons yang diberikannya bertujuan untuk meluruskan pembahasan mengenai usulan penghapusan istilah "ahli gizi" dalam proses rekrutmen petugas di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Cucun menegaskan bahwa hal ini telah didiskusikan dengan Ketua Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi).

Menurut penjelasannya, persoalan ini berawal dari pembahasan di Komisi IX DPR RI, di mana pemerintah dan DPR berupaya mencari solusi atas kelangkaan tenaga ahli gizi dan profesi sejenis seperti akuntan. Dari diskusi tersebut, muncul masukan untuk mengubah istilah dari "ahli gizi" menjadi "quality control" atau "pengawas makanan bergizi" dengan tujuan mempermudah pencarian tenaga kerja.

Kekhawatiran atas Penghilangan Nomenklatur

Cucun menyatakan bahwa responsnya justru dimaksudkan untuk mengingatkan dampak potensial dari penghilangan nomenklatur "ahli gizi". Kekhawatiran utamanya adalah hal ini dapat membuka peluang bagi pihak yang tidak memiliki kompetensi di bidang gizi untuk memasuki ruang profesi tersebut, yang pada akhirnya berpotensi menurunkan kualitas layanan.

Penjelasan serupa juga disampaikannya secara terbuka melalui akun media sosial Instagram @Cucun_Center. Cucun menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak bermaksud menyinggung profesi ahli gizi.