GELORA.ME -Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham), Denny Indrayana, mengomentari Majalah Tempo edisi 3-9 Juli 2023 yang mengangkat isu dinasti politik yang dibangun Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Denny, isu tersebut bukan lah isu baru sebenarnya namun semakin merisaukan sehingga tetap harus masif diteriakkan.
Ia menilai Presiden Jokowi tidak hanya membangun dinasti politik melainkan dinasti bisnis. Apalagi belakangan ramai isu anak bungsu presiden yaitu Kaesang Pangarep akan maju ke Pilwalkot Depok.
“Sebenarnya bukan hanya dinasti politik, tapi juga dinasti bisnis,” ujar Denny, dikutip Suara Liberte dari akun Twitter @dennyindrayana pada Senin (3/7/2023).
Menurut Denny, baik dinasti politik maupun dinasti bisnis telah merusak janji kampanye awal Jokowi untuk memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
“Kedua dinasti itu jelas-jelas merusak janji kampanye awal Jokowi dulu untuk memberantas KKN. Faktanya, Korupsi Kolusi Nepotisme makin merajalela,
Artikel Terkait
Mahfud MD Bongkar Fakta: Luhut Binsar Pandjaitan Tidak Terlibat Awal Proyek Kereta Cepat Whoosh?
KPK Selidiki Korupsi Whoosh: Proyek KCJB Busuk Sejak Awal, Biaya Membengkak 3x Lipat!
Dugaan Markup Proyek Whoosh Rp113 T: Benarkah Biayanya Berlipat Dibanding Kereta Cepat Arab Saudi?
Jokowi Buka Suara Soal Whoosh, Fokus Atasi Macet Tapi Diam Soal Isu Markup & Utang