Mafia Tanah Sulit Diberantas, Menteri ATR/BPN Imbau Ini untuk Pemilik Sertifikat Lama

- Kamis, 13 November 2025 | 20:25 WIB
Mafia Tanah Sulit Diberantas, Menteri ATR/BPN Imbau Ini untuk Pemilik Sertifikat Lama

Menteri Nusron Wahid: Mafia Tanah Akan Ada Sampai Akhir Zaman

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menyatakan bahwa praktik mafia tanah di Indonesia sangat sulit untuk diberantas hingga tuntas. Menurutnya, kejahatan di sektor pertanahan ini akan terus berlangsung selama masih ada niat dan kesempatan untuk berbuat curang.

Pernyataan Tegas Menghadapi Mafia Tanah

"Mafia tanah itu sampai kiamat kurang dua hari pun masih akan ada. Namanya mafia tanah itu tindak kejahatan, orang bertindak jahat itu pasti ada. Caranya adalah orang BPN harus kuat, tidak tergoda, tegas dalam menegakkan aturan," tegas Nusron saat ditemui di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Kamis (13/11/2025).

Latar Belakang: Sengketa Lahan Mantan Wapres JK

Pernyataan ini disampaikan menyusul kasus sengketa lahan yang melibatkan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Makassar. Lahan seluas 16,4 hektare milik PT Hadji Kalla yang telah bersertifikat sejak 1996, ternyata tumpang tindih dengan lahan milik PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) yang justru sertifikatnya diterbitkan belakangan, pada tahun 2002.

"Tanah Pak JK itu kan sertifikat terbit tahun 1996. Tadi saya katakan kepada teman-teman untuk segera pemutakhiran, isunya itu isu tumpang tindih," jelas Nusron lebih lanjut.

Halaman:

Komentar