Sebagai ahli strategi perang, Rondahaim memimpin serangan gerilya dari hutan-hutan pegunungan Simalungun. Dengan memanfaatkan pengetahuan medan lokal, pasukannya melakukan penyergapan mendadak, memutus jalur logistik Belanda, dan melindungi rakyat dari pajak paksa serta kerja rodi.
Perlawanannya bahkan menjalar hingga ke Sumatera Timur dan Aceh, di mana ia berkoordinasi dengan pejuang lain untuk mengganggu dominasi Belanda. Taktik hit-and-run yang diterapkannya berhasil menimbulkan kerugian signifikan bagi Belanda dengan korban minimal di pihak rakyat.
Warisan dan Pengakuan Akhir Sebagai Pahlawan Nasional
Di balik perjuangan fisik, Tuan Rondahaim juga berperan penting dalam menanamkan benih nasionalisme awal di kalangan masyarakat Batak. Berkat kepemimpinannya, Kerajaan Raya Simalungun tercatat sebagai salah satu kerajaan di Sumatera Utara yang tak pernah sepenuhnya takluk oleh Kolonial Belanda.
Jasa-jasanya sebelumnya telah diakui melalui penganugerahan Bintang Jasa Utama berdasarkan Keppres Nomor 077/TK/Tahun 1999. Namun, perjuangan untuk mengantarnya menjadi Pahlawan Nasional membutuhkan proses yang panjang.
Usulan gelar Pahlawan Nasional untuk Rondahaim telah diajukan sejak 2010. Baru pada Maret 2025, namanya akhirnya disetujui oleh Tim Peneliti, Pengkaji, dan Pengembangan Gelar Pahlawan Nasional (TP2GP) Kementerian Sosial, dan diresmikan tepat pada Hari Pahlawan 2025.
Daftar 10 Pahlawan Nasional yang Ditetapkan Tahun 2025
Berikut adalah daftar lengkap sepuluh tokoh yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2025:
- Abdurrahman Wahid (Gus Dur) – Jawa Timur
- Jenderal Besar TNI Soeharto – Jawa Tengah
- Marsinah – Jawa Timur
- Mochtar Kusumaatmaja – Jawa Barat
- Hajjah Rahma El Yunusiyyah – Sumatera Barat
- Jenderal (Purn) Sarwo Edhie Wibowo – Jawa Tengah
- Sultan Muhammad Salahuddin – Nusa Tenggara Barat
- Syaikhona Muhammad Kholil – Jawa Timur
- Tuan Rondahaim Saragih Garingging – Sumatera Utara
- Zainal Abisin Syah – Maluku Utara
Upacara penganugerahan di Istana Negara dihadiri oleh keluarga para pahlawan dan perwakilan daerah. Momen bersejarah ini tidak hanya mengukuhkan gelar kehormatan, tetapi juga memperkuat nilai-nilai nasionalisme dan penghormatan terhadap jasa para pejuang dari seluruh penjuru Indonesia.
Artikel Terkait
Panda Nababan Tantang Gibran Buktikan Ijazah SMA: Fakta dan Analisis Lengkap
Syaikhona Muhammad Kholil Resmi Jadi Pahlawan Nasional: Profil & Peran Besarnya
Daftar 10 Pahlawan Nasional 2025 yang Ditetapkan Presiden Prabowo Subianto
Lisa Mariana Jadi Tersangka Video Syur: Kronologi, Fakta, dan Tanggapan Kuasa Hukum Terbaru