3 Jalur Alternatif Jakarta-Palembang: Pilih Terbaik untuk Perjalanan Anda
Perjalanan darat dari Jakarta ke Palembang kini semakin mudah dengan tersedianya tiga jalur alternatif yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi perjalanan. Mulai dari jalur tol tercepat hingga rute eksotis melalui pegunungan dan pesisir Lampung, setiap pilihan menawarkan pengalaman perjalanan yang unik.
Pilihan Transportasi Jakarta-Palembang
Traveler dapat memilih berbagai moda transportasi untuk perjalanan darat ini, termasuk mobil pribadi, bus antarkota, dan travel. Alternatif lainnya adalah menggunakan kereta api KAI hingga Bandar Lampung, kemudian melanjutkan perjalanan darat menuju Palembang, memberikan fleksibilitas dalam penyesuaian waktu, biaya, dan kenyamanan.
1. Jalur Tol Trans Sumatera: Cepat dan Nyaman
Jalur Tol Trans Sumatera (JTTS) menjadi pilihan utama bagi pengemudi yang mengutamakan efisiensi waktu dan kenyamanan. Rute ini dimulai dari Jakarta menuju Pelabuhan Merak, dilanjutkan dengan penyebrangan ke Bakauheni, Lampung, kemudian melalui tol Bakauheni–Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung-Palembang.
Detail Perjalanan:
- Jarak tempuh: 530 kilometer
- Waktu tempuh: 8-9 jam (mobil pribadi)
- Tarif tol: Rp800.000 - Rp1 juta (mobil pribadi)
Sepanjang perjalanan, pengendara akan disuguhi pemandangan khas Sumatera Selatan seperti perkebunan, sawah, dan perbukitan Kayuagung. Tersedia pula rest area modern dengan berbagai kuliner khas Lampung dan Sumatera Selatan.
2. Jalur Pantai Timur Sumatera: Favorit Angkutan Logistik
Jalur Pantai Timur Sumatera banyak digunakan oleh kendaraan niaga dan logistik dengan rute Jakarta – Merak – Bakauheni – Panjang – Metro – Menggala – Mesuji – Palembang.
Artikel Terkait
Pembiayaan BSI untuk UMKM Tembus Rp22,94 Triliun, Tumbuh 12,2% di 2025
Kisah Viswash Kumar Ramesh: Satu-satunya Korban Selamat Kecelakaan Air India AI 171 dan Perjuangan Hidupnya
10 Tempat Nongkrong di Cimahi Paling Hits & Instagramable 2024
Kecelakaan Maut di Perlintasan Kereta Prambanan Tewaskan 3 Orang, Ini Kronologinya