Pernyataan Cak Imin Soal Alfamart & Indomaret: Retorika atau Aksi Nyata?
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, baru-baru ini menyoroti dampak negatif jaringan ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret terhadap UMKM. Menurutnya, kehadiran ritel raksasa ini dianggap "membunuh" ekonomi rakyat dan pelaku usaha kecil menengah.
Namun, pernyataan tersebut menuai kritik dari berbagai pihak yang menilainya hanya sebagai retorika politik belaka. Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (AKSES) menyatakan bahwa hingga kini tidak ada langkah nyata dari pemerintah untuk mengatasi persoalan struktural ini.
Dominasi Ritel Modern yang Tak Terkendali
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa Alfamart dan Indomaret telah menguasai pasar dengan jumlah gerai yang mencapai hampir 49 ribu unit di seluruh Indonesia. Angka ini setara dengan setengah jumlah desa yang ada, menunjukkan ekspansi yang masif dan mengkhawatirkan.
Data kajian AKSES mengungkap dampak nyata dari perluasan ini: setiap kali satu gerai Alfamart atau Indomaret berdiri, ada 6 sampai 7 toko tradisional di sekitarnya yang terpaksa tutup. Ini berarti ribuan keluarga kehilangan mata pencaharian setiap tahunnya.
Artikel Terkait
Susi Pudjiastuti Kritik Gibran: Bawa Starlink Langsung ke Korban Bencana, Jangan Cuma Janji
Sopir MBG Pakai Kostum Power Rangers: Strategi BGN Tingkatkan Antusiasme Siswa
TikTok Akhirnya Jual 80% Aset di AS: Solusi Atas Ancaman Larangan dan Masa Depan 170 Juta Pengguna
Bupati Bekasi Ade Kuswara Ditangkap KPK: Kronologi OTT, Kekayaan Rp79 M, dan Kasus Suap