Pakistan Ultimatum Afghanistan: Gagal Damai di Istanbul, Siap Perang Terbuka
Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Muhammad Asif, mengeluarkan peringatan keras mengenai kemungkinan terjadinya perang terbuka dengan Afghanistan. Ultimatum ini disampaikan menyusul pembicaraan damai kedua negara yang digelar di Istanbul.
Peringatan Perang Terbuka
Dalam siaran televisi Pakistan, Asif menyatakan, "Kami memiliki opsi, jika tidak ada kesepakatan yang dicapai, maka akan terjadi perang terbuka dengan mereka." Namun demikian, ia juga mengungkapkan optimisme dengan menambahkan, "Saya melihat mereka (Afghanistan) juga menginginkan perdamaian."
Gencatan Senjata Berjalan Sementara
Pernyataan ini muncul setelah kedua negara menyepakati gencatan senjata usai bentrokan mematikan di perbatasan. Menurut Asif, situasi perbatasan relatif tenang sejak kesepakatan tersebut diberlakukan. "Sudah empat sampai lima hari tidak ada insiden. Kedua pihak sejauh ini mematuhi gencatan senjata," ujarnya.
Pembicaraan Damai di Istanbul
Pertemuan di Istanbul yang dimulai Sabtu, 25 Oktober 2025 dan berlanjut hingga Minggu ini menjadi upaya terbaru untuk mencegah kekerasan kembali meletus. Ketegangan di perbatasan meningkat setelah Pakistan menuntut Taliban menindak kelompok militan yang menyerang wilayah Pakistan dari Afghanistan.
Latar Belakang Ketegangan
Sebagai balasan atas serangan militan, Pakistan melancarkan serangan udara lintas batas yang menewaskan puluhan orang di kedua pihak. Insiden ini memicu penutupan sejumlah pos lintas batas utama yang hingga kini masih ditutup. Pakistan menuduh pemerintah Taliban melindungi kelompok militan, sementara Taliban membantah tuduhan tersebut.
Artikel Terkait
Fakta Mencengangkan: Kereta Cepat 142 Km Indonesia Tembus Rp120 T, Lebih Mahal dari 1500 Km di Arab Saudi!
Honda Super Cub 110 & Cross Cub 110 2025: Warna Baru, Harga, dan Review Spesifikasi Terlengkap
Turis Malaysia Paling Banyak Pakai QRIS di Indonesia, Favorit Naik Whoosh ke Bandung
BI Jajaki Kerja Sama dengan Apple: QRIS Tap Segera Hadir di iPhone?