Anggota DPR nonaktif Ahmad Sahroni akhirnya buka suara mengenai penjarahan rumah yang menimpa dirinya. Dalam pernyataan kontroversialnya, Sahroni menyindir pelaku penjarahan dengan menyebut mereka sebagai orang yang tidak membayar pajak dan masih mengharapkan bantuan sembako.
Sahroni menegaskan bahwa rumah mewah yang dijarah merupakan hasil kerja kerasnya sendiri, bukan berasal dari uang rakyat seperti yang banyak dituduhkan selama ini. Klaim ini menjadi sorotan publik di tengah maraknya isu korupsi di kalangan pejabat.
"Saya alhamdulillah tidak korupsi, tapi dianggap rumah ini adalah duit rakyat dari hasil pajak. Saya yakin tuh orang-orang yang teriak itu boro-boro bayar pajak pasti nunggu sembako juga," ujar Sahroni dalam video TikTok @awi.wajo yang viral.
Mantan anggota DPR ini juga menyayangkan tindakan penjarahan yang terjadi, menyebut pelaku tidak memahami konteks politik yang sebenarnya. Pernyataan ini menuai pro-kontra di media sosial dan menjadi topik hangat perbincangan publik.
Keterlambatan kemunculan Sahroni pasca insiden juga dijelaskannya. Ia mengaku sadar bahwa banyak pihak membenci dan mencari dirinya, sehingga memilih waktu yang tepat untuk memberikan klarifikasi.
Artikel Terkait
TNI Tambah Batalyon Kesehatan, Jalankan Perintah Presiden Prabowo dan Siap Dukung Misi Kemanusiaan
Mensos Tegaskan Larangan Keras Bansos untuk Beli Rokok, Bayar Utang, dan Judi
Subsidi BBM dan Listrik Bakal Pakai Face Recognition, Ini Tujuannya
Prabowo Buktikan Perang Anti Korupsi: Rp 13,25 Triliun Uang CPO Kembali ke Negara