Beberapa langkah strategis yang mendapat perhatian adalah:
- Melakukan perombakan kabinet besar-besaran pada September 2025 sebagai respons terhadap aspirasi publik untuk reformasi ekonomi dan tata kelola.
- Menunjukkan ketegasan sikap dalam isu kemanusiaan internasional, khususnya terkait tragedi yang terjadi di Gaza.
Laporan tersebut juga menggarisbawahi kharisma Prabowo sebagai salah satu kunci kesuksesannya. Kemampuan berbicara di depan umum yang memukau dan kemampuannya untuk terhubung dengan pemilih dari pedesaan serta kelas pekerja disebut sebagai faktor penentu kemenangannya dalam pemilihan presiden.
Latar Belakang dan Sorotan Kontroversi
Meski dikenal sebagai pemimpin yang tegas dan karismatik, karier Prabowo Subianto tidak lepas dari catatan kontroversi. Laporan RISSC juga menyentuh masa lalu militernya di akhir era 1990-an.
Dua kasus yang disorot adalah:
- Digunakan keterlibatan dalam pelanggaran HAM di Timor Timur.
- Kasus penculikan aktivis pro-demokrasi pada masa akhir pemerintahan Orde Baru.
Akibat tuduhan tersebut, Prabowo diberhentikan dari dinas militer pada 1998 dan sempat mendapatkan larangan memasuki Amerika Serikat. Namun, dalam laporan itu juga ditegaskan bahwa Prabowo secara konsisten membantah semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Artikel Terkait
Klarifikasi Lengkap Video Viral Golf Dadan Hindayana: Charity untuk Bencana Sumatera
2.603 Rumah Bantuan Dibangun Tanpa APBN, Tzu Chi & Menteri Ara Berkontribusi
Bantuan Rp 10.000 Per Hari dari Mensos: Jadup 3 Bulan untuk Korban Bencana Sumatera
Lisa Mariana Minta Maaf ke Atalia via DM: Unggah Bukti & Reaksi Warganet