Chiki Fawzi, aktivis sosial, baru-baru ini berbagi pengalaman ikut serta dalam misi Global Sumud Flotilla sebagai bentuk dukungan nyata untuk warga Gaza. Dalam wawancara eksklusif, Chiki Fawzi menyerukan pentingnya kepedulian terhadap konflik Palestina dan mengajak publik tidak tinggal diam.
Chiki Fawzi menyatakan bahwa keterlibatannya dalam misi kemanusiaan untuk Gaza adalah bentuk aksi nyata yang dapat dilakukannya. Ia juga mengingatkan bahwa situasi di Gaza bisa terjadi di mana saja jika generasi muda abai terhadap ketidakadilan. "Networking Zionis Israel itu sangat kuat," tegas Chiki Fawzi dalam program Rakyat Bersuara bertajuk Demokrasi Digital: yang Muda yang Bersuara di iNews.
Menurut Chiki Fawzi, persatuan adalah kunci menghadapi penindasan. Ia menjelaskan bahwa Israel menggunakan strategi politik, militer, dan ekonomi dengan prinsip devide et impera untuk memecah belah kelompok besar, termasuk di Palestina.
Chiki Fawzi juga mengungkapkan salah satu contoh politik pecah belah Israel, yaitu peristiwa syahidnya seorang jurnalis Gaza yang dikaguminya. Jurnalis tersebut tewas dibunuh oleh warga Gaza lain yang didukung senjata oleh Israel.
Di akhir paparannya, Chiki Fawzi mengajak masyarakat untuk meningkatkan literasi dan berpikir kritis. Ia menekankan bahwa umat Muslim seharusnya menjadi "the ummah of reading" dan aktif dalam perang informasi. "Kembali ke iqra, banyak baca, dan pintar menyimak," pesan Chiki Fawzi.
Artikel Terkait
Onadio Leonardo Pakai Narkoba: Polisi Dalami Alasan dan Frekuensi Pemakaian
Projo Ganti Logo: Hilangkan Siluet Jokowi, Ini Alasan Pentingnya
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-17 vs Zambia U-17 di Piala Dunia U-17 2025, Tayang di FIFA+
Waspada Hujan Lebat hingga Ekstrem 1-7 November 2025: BMKG Imbau Siaga Banten, Jakarta, Jawa Barat, dkk.