Dalam pernyataannya di Truth Social, Trump menyatakan bahwa keputusan ini diambil sebagai respons terhadap aktivitas pengujian nuklir oleh negara lain.
"Karena negara-negara lain menguji coba program-program mereka, saya memerintahkan Departemen Perang untuk memulai uji coba senjata nuklir berdasarkan basis yang setara," tulis Trump.
Trump juga menegaskan bahwa AS masih menjadi negara dengan persenjataan nuklir terbesar di dunia, meski mengakui China sedang mengejar posisi tersebut dengan cepat.
Latar Belakang: Respons Terhadap Uji Coba Rusia
Keputusan Trump ini muncul tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan keberhasilan uji coba drone torpedo nuklir Poseidon. Torpedo Poseidon tidak hanya berhulu ledak nuklir, tetapi juga ditenagai oleh reaktor nuklir.
Senjata ini diyakini mampu menciptakan tsunami radioaktif besar jika diledakkan di dekat pantai. Meski Kremlin tidak mengungkap rincian teknis, uji coba ini dianggap sebagai pesan simbolis bahwa Rusia siap memperkuat posisi nuklirnya di tengah meningkatnya ketegangan global.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Habib Jafar Doakan Onadio Leonardo Lepas dari Narkoba: Tak Ada Toleransi untuk Narkoba
Purbaya Tegaskan Kredibilitas Data Kemenkeu dan Minta Pemda Fokus Penyerapan Anggaran
Bupati Pati Gagal Dimakzulkan: DPRD Tolak Usulan dengan 36 Suara, Ini Rekomendasi Selanjutnya
Utang Whoosh Rp116 Triliun vs 12 Juta Penumpang: Ini Kata Luhut