"Tiga ekor gajah mengejar kami hingga kami terpencar. Kami bersembunyi di balik pohon sawit. Setelah gajah pergi, baru kami mengetahui anak kedua kami, Citra, sudah terkapar dengan luka parah di kepala akibat tendangan gajah," tutur Felmin.
Korban yang ditemukan bersimbah darah segera dilarikan ke Rumah Sakit Arifin Achmad Pekanbaru dan menjalani operasi darurat karena mengalami pendarahan hebat. Saat ini kondisi Citra masih dalam penanganan intensif tim medis.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Supartono, membenarkan kejadian serangan gajah liar tersebut. Tim gabungan BBKSDA telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penyelidikan dan pengamanan area konflik.
"Tim sudah menuju ke lapangan untuk memastikan kondisi di sekitar lokasi serta mencari tahu pola pergerakan kawanan gajah," kata Supartono. Pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat setempat untuk menyiapkan langkah mitigasi guna mencegah terulangnya kejadian serupa.
Artikel Terkait
Ahmed El Ahmed: Pahlawan Muslim Bondi Selamatkan Korban, Galang Dana Tembus Rp16 Miliar
Prabowo Tegaskan Indonesia Mampu Tangani Bencana Sumatra Tanpa Bantuan Asing
Paket Internet XL 2024: Panduan Lengkap Pilih Kuota Terbaik Sesuai Kebutuhan
Resbob Ditangkap di Semarang: Kronologi Lengkap & Pasal UU ITE yang Dijeratkan