"Tiga ekor gajah mengejar kami hingga kami terpencar. Kami bersembunyi di balik pohon sawit. Setelah gajah pergi, baru kami mengetahui anak kedua kami, Citra, sudah terkapar dengan luka parah di kepala akibat tendangan gajah," tutur Felmin.
Korban yang ditemukan bersimbah darah segera dilarikan ke Rumah Sakit Arifin Achmad Pekanbaru dan menjalani operasi darurat karena mengalami pendarahan hebat. Saat ini kondisi Citra masih dalam penanganan intensif tim medis.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Supartono, membenarkan kejadian serangan gajah liar tersebut. Tim gabungan BBKSDA telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penyelidikan dan pengamanan area konflik.
"Tim sudah menuju ke lapangan untuk memastikan kondisi di sekitar lokasi serta mencari tahu pola pergerakan kawanan gajah," kata Supartono. Pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat setempat untuk menyiapkan langkah mitigasi guna mencegah terulangnya kejadian serupa.
Artikel Terkait
iNews Media Group FC Juara 3 Media Cup 2025, Sejarah dan Daftar Pemain Kunci
Robotaxi Tesla Cybercab Bakal Debut di Shanghai November 2024
Trump Perintahkan Uji Coba Nuklir: 4 Dampak Mengerikan bagi Stabilitas Global
3 Jalur Alternatif ke Lamongan untuk Hindari Macet (Teruji & Terlengkap)