Operasi Polisi Brasil Tewaskan 119 Orang di Rio: Kontroversi HAM & Fakta Brutal yang Bikin Geger

- Kamis, 30 Oktober 2025 | 11:50 WIB
Operasi Polisi Brasil Tewaskan 119 Orang di Rio: Kontroversi HAM & Fakta Brutal yang Bikin Geger

Menteri Kehakiman Brasil, Ricardo Lewandowski, mengungkapkan bahwa Presiden Luiz Inacio Lula da Silva merasa "ngeri" dengan banyaknya korban jiwa. Pemerintah federal juga terkejut karena operasi berskala besar itu dilakukan tanpa sepengetahuan mereka. Lewandowski menegaskan pentingnya penyelidikan terhadap tindakan aparat di lapangan.

PBB turut menyuarakan keprihatinan melalui juru bicara Sekretaris Jenderal Antonio Guterres, Stephane Dujarric. Ditegaskan bahwa penggunaan kekuatan oleh polisi harus mematuhi hukum dan standar hak asasi manusia internasional, serta mendesak diadakannya penyelidikan menyeluruh.

Pembelaan Gubernur Rio dan Isu Narkoterorisme

Di sisi lain, Gubernur Negara Bagian Rio, Claudio Castro, membela operasi tersebut. Ia menegaskan bahwa semua korban adalah penjahat dan menyangkal adanya warga sipil yang tewas. "Saya rasa tidak ada orang yang berjalan-jalan di hutan pada hari konflik," katanya. Castro juga menyebut aksi geng narkoba sebagai bentuk "narkoterorisme."

Catatan Kekerasan Polisi Brasil Menjelang Acara Internasional

Kekerasan dalam operasi polisi bukanlah hal baru di Brasil. Sepanjang tahun 2024 saja, sekitar 700 orang tewas dalam operasi polisi di Rio, atau rata-rata dua orang per hari. Kritik muncul karena penggerebekan besar seperti ini sering kali terjadi menjelang penyelenggaraan acara internasional besar.

Pekan depan, Rio dijadwalkan menjadi tuan rumah KTT Walikota Dunia C40 dan Penghargaan Earthshot Pangeran William. Kota Belem juga akan menyelenggarakan KTT Iklim PBB COP30 pada 10 November mendatang.

Halaman:

Komentar