Kritik Ekonom: Whoosh Bukan Investasi Sosial, Tapi Potensi Beban bagi KAI
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) kembali menuai sorotan. Di tengah isu beban utang, seorang ekonom melontarkan kritik pedas terhadap pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut Whoosh sebagai "investasi sosial".
Whoosh Dinilai Sebagai Investasi Beban, Bukan Sosial
Herry Gunawan dari NEXT Indonesia Center menolak klaim bahwa Whoosh adalah investasi sosial. Ia justru menilai proyek kereta cepat ini berpotensi menjadi "investasi beban" yang dapat membebani PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Menurut Herry, indikator investasi sosial seharusnya terlihat dari dampak positif bagi masyarakat umum, khususnya kelas rentan miskin. Namun dengan harga tiket mencapai Rp250 ribu perjalanan, manfaat Whoosh hanya dinikmati kalangan menengah ke atas.
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Tiba di Halim Usai KTT APEC 2025: Agenda dan Rombongan
Projo Hapus Logo Siluet Jokowi, Budi Arie Beberkan Alasan Transformasi
Dasco Ahmad Buka Suara Soal Isu Budi Arie Gabung Gerindra: Saya Belum Dengar Langsung
Modus Titip Aset di Proyek Bendungan Marga Tiga: 3 Tersangka Ditangkap, Negara Rugi Rp533 Juta