Jokowi-Surya Paloh Mulai Memanas

- Senin, 17 Juli 2023 | 20:31 WIB
Jokowi-Surya Paloh Mulai Memanas



 

OLEH: WIDIAN VEBRIYANTO

PERBEDAAN sikap dalam Pilpres 2024 membuat Partai Nasdem semakin tersingkir dari koalisi pemerintah. Surya Paloh sebagai nakhoda partai menolak mengikuti arah tujuan Presiden Joko Widodo. Sebaliknya, mereka justru mengusung kandidat yang dikenal sebagai antitesa sang presiden, yaitu Anies Baswedan.


Berbeda dengan partai koalisi lain yang masih menunggu arahan dan seolah menjanjikan “tegak lurus” dengan presiden, Nasdem seperti biasa melakukan inisiatif awal dalam mengusung capres. Hal yang sebenarnya sama dilakukan saat mendukung Jokowi, Nasdem menempatkan diri di barisan terdepan. Dan memang begitulah Nasdem, selalu awal dalam memberi dukungan calon karena merasa yakin sang calon akan membawa semangat restorasi dan menang.






Di satu sisi, Surya Paloh telah berulang kali menyatakan kesetiaan partainya dalam mengawal pemerintahan Joko Widodo hingga berakhir pada 2024. Namun demikian, dia menekankan bahwa urusan pilpres sepenuhnya adalah kewenangan partai. Atas alasan itu, Partai Nasdem tidak ikut terlibat saat partai-partai koalisi melempar wacana untuk memperpanjang masa jabatan Presiden Jokowi. Nasdem juga tidak mau menyerahkan kedaulatan partai kepada Jokowi dalam menentukan siapa yang akan didukung untuk pilpres.


Nasdem tegas menyatakan mereka mendukung Anies Baswedan. Bahkan kemudian menggalang partai non-koalisi untuk bersama-sama mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Tidak tanggung-tanggung, koalisi bersama dengan Demokrat dan PKS itu dinamai Koalisi Perubahan. Teranyar ditambah akhiran “untuk Persatuan” di akhir nama koalisi. Ada pesan bahwa Nasdem ingin melakukan perubahan atas apa yang telah dikerjakan Jokowi dan hasilnya belum memuaskan bagi mereka. Mereka juga menggandeng partai-partai yang selama ini tidak diajak Jokowi masuk kabinet.


Genderang Perang Dimulai


Kemarin, Minggu (16/7), Partai Nasdem menggelar Apel Siaga Perubahan. Ratusan ribu kader diklaim datang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Menarik dari gelaran ini adalah, Presiden Joko Widodo tidak diundang Nasdem. Alasannya, karena acara digelar untuk konsolidasi internal partai.


Namun demikian, seluruh ketum koalisi pendukung Anies datang. Agus Harimurti Yudhoyono dan Ahmad Syaikhu tampak berpose bareng Surya Paloh dan Anies Baswedan, seolah pertanda siap melakukan perubahan negeri. Sementara dari partai luar koalisi, ada elite dari Partai Golkar yang hadir. Partai yang dulu menjadi cikal bakal Nasdem dan saat ini belum menyatakan kepada siapa dukungan pilpres akan diberikan.


Halaman:

Komentar