Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa pemerintah akan mengadopsi kembali formula ekonomi yang pernah sukses di era Presiden Soeharto. Pada tahun 1995, Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi fantastis sebesar 8,2%.
"Tentunya kebijakannya adalah konsumsi, investasi, dan ekspor. Jadi rumus konsumsi, investasi, dan ekspor ini sepertinya berulang," jelas Airlangga dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi di Jakarta, Rabu (11/12/2025).
Modernisasi Formula Lama untuk Ekonomi Masa Depan
Meski menggunakan pilar yang sama, pemerintahan Prabowo-Gibran akan melakukan modernisasi pendekatan. Fokus tidak lagi hanya pada komoditas tradisional seperti sawit, tekstil, dan migas seperti di era Orde Baru.
Pemerintah kini akan memperkuat sektor ekonomi modern untuk mendongkrak pertumbuhan. Beberapa sektor andalan yang akan dikembangkan meliputi:
- Hilirisasi Sumber Daya Alam
- Ekonomi dan Keuangan Digital
- Industri Semikonduktor
Dengan kombinasi antara formula klasik yang teruji dan modernisasi sektor unggulan, pemerintah optimis target pertumbuhan ekonomi 8% dapat diwujudkan dalam beberapa tahun mendatang, menjadikan momen Pamer Topi 8% Menteri Keuangan Purbaya sebagai simbol komitmen tersebut.
Artikel Terkait
Foto Rahasia Epstein Dibuka: Trump, Clinton, Bill Gates Terseret Skandal
Forum Kiai NU Jawa Desak MLB PBNU, Usul Rhoma Irama Masuk Kepengurusan
Kim Jong-un Eksekusi 30 Pejabat: Hukuman Mati Gagal Tangani Banjir Korea Utara
Kritik SETARA Institute: Perpol Kapolri No. 10/2025 Dinilai Abaikan Putusan MK dan Hambat Reformasi Polri