Meskipun Foxconn tidak secara detail mengungkapkan lokasi penanaman modal, sumber terpercaya menyatakan bahwa investasi untuk pengembangan superkomputer ini akan difokuskan di Taiwan, mengukuhkan posisi negara tersebut sebagai hub teknologi penting.
Sebagai produsen elektronik kontrak terbesar di dunia yang juga dikenal dengan nama Hon Hai Precision Industry Co Ltd, Foxconn secara agresif meningkatkan investasinya dalam infrastruktur kecerdasan buatan dan komputasi awan. Strategi ini merupakan upaya perusahaan untuk menemukan sumber pertumbuhan baru, mengurangi ketergantungan pada manufaktur ponsel pintar dan elektronik tradisional.
Ini bukan pertama kalinya Foxconn berinvestasi di bidang AI. Pada Mei 2025, perusahaan telah mengumumkan kemitraan strategis dengan Nvidia untuk membangun pusat kecerdasan buatan di Taiwan yang ditargetkan memiliki daya komputasi hingga 100 megawatt.
Kemudian pada Agustus 2025, Foxconn kembali menunjukkan komitmennya di bidang AI dengan mengungkapkan rencana produksi peralatan pusat data bersama SoftBank dari Jepang. Kolaborasi ini akan memanfaatkan bekas pabrik kendaraan listrik Foxconn di Ohio, AS, sebagai bagian dari proyek Stargate yang bertujuan memajukan infrastruktur AI di Amerika Serikat.
Artikel Terkait
Patrick Kluivert Kandidat Pelatih Ajax? Ini Kabar Terbaru Usai Hengkang dari Timnas Indonesia
Presiden Prabowo Pimpin Langsung Pemusnahan Narkoba Rp29,37 Triliun, Kapolri: Ini Luar Ekspektasi!
ACFTA 3.0 Resmi Ditandatangani: Indonesia Soroti Peluang Besar untuk Ekonomi Digital & UMKM
Hendri Satrio Usul IKN Jadi Pusat Wisata & Konser Internasional, Seperti Prambanan