Misteri Skenario Gibran Jadi Cawapres: Ijazah, MK, dan Peran Tak Terduga Prabowo

- Senin, 27 Oktober 2025 | 17:00 WIB
Misteri Skenario Gibran Jadi Cawapres: Ijazah, MK, dan Peran Tak Terduga Prabowo

Pernyataan Prabowo bahwa dirinya tidak akan menang tanpa dukungan Jokowi, serta klaim bahwa lima kali ia meminta Gibran menjadi pendampingnya, menunjukkan kesadaran akan situasi politik saat itu. Sebagai Menteri Pertahanan dan orang dalam, Prabowo dipastikan memahami persiapan Jokowi menghadapi Pilpres 2024.

Namun khusus mengenai isu ijazah Jokowi dan Gibran, analisis ini menyebutkan bahwa Prabowo mungkin tidak mengetahui detail persoalannya. Ketidaktahuan ini justru dimanfaatkan dengan melaporkan Roy Suryo cs ke Polda Metro Jaya.

Perkembangan Terkini Isu Ijazah

Meskipun secara resmi ijazah Jokowi telah dinyatakan asli oleh lembaga yang mengeluarkan dan Bareskrim menyimpulkan identik, Roy Suryo cs tetap meyakinkan publik bahwa secara objektif ijazah tersebut palsu. Kemampuannya ini dinilai lebih maju dibandingkan pelapor sebelumnya, Bambang Tri dan Gus Nur.

Sampai saat ini, belum ada terobosan baru dalam menyelesaikan masalah ini. Sementara 31 organisasi relawan Jokowi mendesak penanganan cepat dengan cara lama: menangkap dan memenjarakan Roy Suryo cs. Namun hal ini tampaknya tidak dikehendaki oleh Presiden Prabowo.

Pernyataan Prabowo dan Masa Depan Kasus Ijazah

Presiden Prabowo menegaskan bahwa tidak ada orang yang tidak tersentuh hukum, meskipun pernyataan ini disampaikan dalam konteks kasus korupsi. Prinsip ini diharapkan juga berlaku untuk kasus dugaan ijazah palsu Jokowi dan Gibran.

Diharapkan Presiden Prabowo tidak menginginkan kasus ijazah ini berlarut-larut tanpa kejelasan seperti saat ini. Keterbukaan dari Kemdikdasmen dan KPU, meskipun belum sepenuhnya, memberikan harapan untuk penyelesaian yang transparan.

Ditulis oleh: Erizal, Direktur ABC Riset & Consulting

Halaman:

Komentar