"Memang dua tokoh manusia ini tidak puas kalau tidak merusak Indonesia dengan segala cara," tegasnya.
Diketahui, nilai investasi proyek Kereta Cepat Whoosh ini mencapai 7,2 miliar dolar AS atau setara dengan Rp116,54 triliun (asumsi kurs Rp16.186 per dolar AS). Angka ini jauh lebih besar dibandingkan proposal awal dari China yang hanya menawarkan nilai investasi sebesar 6,07 miliar dolar AS atau sekitar Rp86,67 triliun (dengan kurs Rp14.280 per dolar AS).
Sebagian besar pendanaan proyek, yaitu 75 persen, berasal dari pinjaman China Development Bank. Sisa dananya berasal dari modal pemegang saham, termasuk PT KAI, PT Wijaya Karya, PT PTPN I, dan PT Jasa Marga.
Artikel Terkait
2 Pencuri Motor di Tambora Babak Belur Diamuk Massa Usai Bawa Senjata Api, 1 Kritis
Prabowo Tegaskan KTT ASEAN-Jepang: Jangkar Perdamaian & Stabilitas Indo-Pasifik
Eksekusi Silfester Matutina Terus Berjalan Meski Ajukan PK, Ini Kata Kejagung
BMTP Impor Benang Kapas 2025-2028: Tarif, Dampak, dan Daftar Kode HS-nya