Bahasa Indonesia Resmi di UNESCO & 57 Negara: Soft Power RI Menguat di Kancah Global

- Jumat, 24 Oktober 2025 | 15:55 WIB
Bahasa Indonesia Resmi di UNESCO & 57 Negara: Soft Power RI Menguat di Kancah Global

Bahasa Indonesia Diakui UNESCO dan Dipakai di 57 Negara, DPR: Perkuat Posisi Tawar RI

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menilai pengakuan internasional terhadap Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi UNESCO serta penggunaannya di puluhan negara merupakan momentum strategis bagi bangsa. Menurutnya, hal ini menunjukkan meningkatnya posisi Indonesia di panggung global.

Lalu menyatakan bahwa capaian ini bukan sekadar prestasi simbolik, melainkan bukti nyata bahwa diplomasi budaya Indonesia semakin diakui dunia. "Bahasa Indonesia kini menjadi instrumen soft power yang strategis. Hal ini membuka peluang diplomasi berbasis budaya serta memperkuat posisi tawar Indonesia di forum internasional," kata Lalu.

Bahasa Indonesia Semakin Mendunia

Sebagai informasi, Bahasa Indonesia telah diakui sebagai bahasa resmi dalam rapat-rapat UNESCO. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu'ti, juga menyebut Bahasa Indonesia semakin luas diajarkan di berbagai negara.

Bahkan, Bahasa Indonesia diajarkan di sejumlah universitas ternama luar negeri, seperti Universitas Al-Azhar Mesir yang menjadikan Bahasa Indonesia sebagai program studi. Abdul Mu'ti menjelaskan bahwa program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) telah berkembang pesat dan diselenggarakan di 57 negara.

DPR Tekankan Pentingnya Standar Pengajaran yang Kuat

Halaman:

Komentar