Kontroversi CCTV Kematian Timothy Anugerah Saputra: Polisi vs Universitas Udayana Berbeda Versi
Kasus kematian mahasiswa Universitas Udayana (Unud), Timothy Anugerah Saputra (22), yang diduga mengakhiri hidup di Gedung FISIP kampus, kembali mencuat dengan fakta baru yang kontroversial. Polisi menyatakan bahwa kamera CCTV di lantai 4 tempat kejadian perkara (TKP) telah rusak sejak tahun 2023.
Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Laksmi Trisnadewi, mengonfirmasi bahwa rekaman CCTV hanya menangkap korban saat memasuki gedung dan saat terjatuh. "CCTV di lantai 4 tidak berfungsi karena rusak," tegas Laksmi pada Selasa (21/10/2025).
Bantahan Keras dari Universitas Udayana
Namun, pihak Universitas Udayana membantah keras pernyataan polisi tersebut. Melalui Ketua Unit Komunikasi Publik Unud, Dewi Pascarini, kampus menegaskan bahwa semua kamera CCTV di Gedung FISIP berfungsi normal dan baru saja dilakukan pengecekan ulang.
Dewi menjelaskan, "CCTV di lorong merekam Timothy sedang berjalan, tapi setelah itu memang tidak terlihat karena posisinya di area blind spot." Pernyataan ini bertolak belakang dengan versi kepolisian yang menyebut kerusakan perangkat.
Artikel Terkait
Foto Rahasia Epstein Dibuka: Trump, Clinton, Bill Gates Terseret Skandal
Forum Kiai NU Jawa Desak MLB PBNU, Usul Rhoma Irama Masuk Kepengurusan
Kim Jong-un Eksekusi 30 Pejabat: Hukuman Mati Gagal Tangani Banjir Korea Utara
Kritik SETARA Institute: Perpol Kapolri No. 10/2025 Dinilai Abaikan Putusan MK dan Hambat Reformasi Polri