Luhut Usul Suntikan Dana Rp 50 Triliun untuk INA: Apa Itu dan Siapa Pemiliknya?
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, mengusulkan agar Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan suntikan dana sebesar Rp 50 triliun kepada Indonesia Investment Authority (INA). Dana ini diusulkan untuk bersumber dari Bank Indonesia.
Usulan ini merupakan langkah strategis untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi, serupa dengan kebijakan sebelumnya yang menempatkan Rp 200 triliun di bank-bank BUMN. Sebagai Sovereign Wealth Fund (SWF), INA dinilai memiliki potensi besar untuk menarik investasi asing secara signifikan.
Luhut optimis, dengan leverage yang tepat, dana segar ini dapat mendorong realisasi investasi hingga mencapai Rp 1.000 triliun dalam lima tahun ke depan. Ia menegaskan bahwa INA, bersama Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), akan menjadi mesin penggerak pertumbuhan ekonomi yang powerful bagi Indonesia.
Siapa Pemilik Indonesia Investment Authority (INA)?
Indonesia Investment Authority (INA) adalah Lembaga Pengelola Investasi Milik Negara (Sovereign Wealth Fund) resmi Pemerintah Republik Indonesia. INA didirikan pada Desember 2020 berdasarkan Undang-Undang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah terkait.
Kepemilikan INA sepenuhnya berada di tangan negara, yang berarti lembaga ini dimiliki oleh rakyat Indonesia. Meski beroperasi secara independen dengan tata kelola yang profesional dan transparan, INA tetap berada di bawah pengawasan negara melalui struktur Dewan Pengawas dan Dewan Direksi.
4 Manfaat Strategis Indonesia Investment Authority bagi Perekonomian
Keberadaan INA membawa manfaat strategis jangka panjang bagi pembangunan Indonesia. Berikut adalah beberapa peran utamanya:
Artikel Terkait
Prabowo Sindir Konten Podcast: Pintar tapi Sebar Kebencian?
MK Harus Kabulkan Gugatan MAKI Soal Uang Pensiun DPR yang Dinilai Melanggar Aturan
Prabowo: Kekayaan Indonesia Banyak Diselewengkan, Publik Mudah Dibohongi?
Viral! Kronologi Meninggalnya Timothy Anugerah Saputra, Mahasiswa Udayana Korban Bullying