1. Magnet Investasi Asing dan Modal Internasional
INA berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan pemerintah dengan investor global. Melalui kemitraan strategis, INA berhasil menarik modal asing, teknologi mutakhir, dan keahlian internasional untuk mendanai sektor-sektor prioritas di dalam negeri.
2. Akselerasi Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi Hijau
Fokus INA salah satunya adalah mendukung pembangunan infrastruktur nasional, seperti jalan tol, pelabuhan, dan pusat data. Lembaga ini juga aktif mendorong transisi energi dengan berinvestasi pada proyek-proyek energi terbarukan dan teknologi ramah lingkungan.
3. Pengurangan Beban APBN dan Pembiayaan yang Inovatif
Kehadiran INA memberikan alternatif pembiayaan di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Skema co-investment yang diterapkan memungkinkan proyek strategis besar berjalan tanpa menambah utang publik, sehingga beban fiskal negara dapat lebih ringan.
4. Penciptaan Dampak Sosial dan Ekonomi Berkelanjutan
Investasi INA tidak hanya mengejar keuntungan finansial, tetapi juga dampak sosial yang luas. Hal ini diwujudkan melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan kapasitas SDM lokal, dan alih teknologi di sektor-sektor vital seperti digital dan kesehatan, yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Sumber: Suara.com
Artikel Terkait
Kebakaran Terra Drone: Misteri Pemetaan Sawit Ilegal & Bencana Sumatera Terungkap?
Visa Kartu Emas AS: $1 Juta untuk Izin Tinggal, Benarkah Adil? Analisis Kontroversi
BGN Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru
Kecelakaan SDN 1 Kalibaru: 20 Siswa dan Guru Terluka Ditabrak Mobil Pengangkut MBG