Purbaya menyimpulkan bahwa dukungan dana baru hanya akan diberikan jika INA menunjukkan kebutuhan ekspansi yang nyata dan konkret di sektor riil, bukan sekadar untuk memperbesar portofolio obligasi.
Usulan Awal Luhut: Potensi INA Capai Rp 1.000 Triliun
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti potensi besar INA sebagai Sovereign Wealth Fund (SWF) untuk menarik investasi asing. Dia mengusulkan agar pemerintah menyuntikkan dana Rp 50 triliun per tahun ke INA. Menurut perhitungan Luhut, dengan strategi leverage yang tepat, dana tersebut berpotensi berkembang menjadi Rp 1.000 triliun dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
Artikel Terkait
Prabowo Gaet Purbaya & Teddy: Duet Strategis di Pemerintahan Mendatang
Meninggal Dibully, Pesan WhatsApp Mahasiswa Timothy Anugerah Ini Bikin Miris!
Mahasiswa Unud Tewas Diduga Bunuh Diri, Kronologi Lompat dari Lantai 4 Usai Alami Bullying
Briptu Rizka Tak Sendirian! Ternyata Ayah, Ibu, dan Adik Turut Bantu Habisi Sang Suami Sesama Polisi