Utang Kereta Cepat Whoosh Rp116 Triliun: Danantara Bingung, APBN Ditolak Menkeu
PT Danantara dikabarkan sedang menghadapi kebingungan dalam membayar utang proyek kereta cepat Whoosh (KCJB) yang nilainya sangat besar. Kondisi ini membuat pihak pengelola mengusulkan agar beban utang tersebut dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Namun, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa secara tegas menolak usulan tersebut. Purbaya menegaskan bahwa proyek Whoosh dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara yang sudah memiliki manajemen dan dividen sendiri, sehingga seharusnya dapat mengatasi utangnya tanpa campur tangan pemerintah.
Janji Presiden Jokowi Soal Kereta Cepat yang Tidak Akan Rugi
Analis Kebijakan Publik, Agus Pambagio, mengungkapkan bahwa mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah menjanjikan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) ini tidak akan merugi. Janji ini disampaikan Jokowi dalam sebuah pertemuan di Istana Bogor pada 2019 silam, saat Agus menyampaikan penolakannya karena proyek dianggap tidak layak (feasible).
“Pak Presiden waktu itu memberikan penjelasan bahwa ini tidak akan rugi, ini pasti baik buat bangsa ini karena berteknologi tinggi, dan seterusnya,” papar Agus. Menurut pengakuannya, ketika ia mencoba menyampaikan ketidaklayakan proyek, Jokowi hanya tersenyum dan meyakinkan bahwa proyek akan berjalan.
Artikel Terkait
Korban Pembunuhan Klien, Anti Puspitasari Tewas Usai Pernah Klarifikasi Soal Open BO
Prabowo Siapkan Sjafrie-Purbaya Masuki Poros Kekuasaan Jokowi, Ini Strategi Setahun Pertama
Viral Tragedi Timothy Anugerah Mahasiswa Unud: Diduga Bunuh Diri Akibat Tekanan Bullying
Ibu Hamil Tewas Dibunuh di Hotel Palembang, Kronologi dan 5 Fakta Mengejutkan dari Teman Pria