Jenazah yang diterima terdiri dari pria berusia 25 hingga 70 tahun. Sebagian besar ditemukan dengan tali atau ikatan di leher, dengan mayoritas mengenakan pakaian sipil dan beberapa lainnya seragam yang mengindikasikan kemungkinan sebagai pejuang Palestina.
Tantangan Identifikasi dan Nasib Keluarga
Proses identifikasi menghadapi tantangan besar karena kondisi jenazah yang membusuk, hangus terbakar, kehilangan anggota tubuh, atau tertutup pasir dan debu. Kementerian Kesehatan terpaksa merilis foto 32 jenazah tak dikenal untuk membantu proses identifikasi oleh keluarga.
Hamas mengungkapkan bahwa Palang Merah hanya memberikan tiga nama dari seluruh jenazah yang dikembalikan, membuat banyak keluarga masih tidak mengetahui nasib kerabat mereka. Rasmiya Qudeih (52) adalah salah satu dari banyak warga yang berharap menemukan anaknya di antara jenazah yang dikembalikan.
Korban Konflik yang Terus Berlanjut
Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza, perang Israel di Gaza telah menewaskan hampir 68.000 warga Palestina sejak Oktober 2023. Angka sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi mengingat puluhan ribu jenazah masih tertimbun di bawah reruntuhan.
Sumber: Artikel Asli
Artikel Terkait
Roy Suryo Bongkar Kejanggalan Ijazah Gibran di Kemendikbud, Bukti Ini yang Dibawa!
Ammar Zoni di Sel Isolasi Nusakambangan: Kondisi Terkini dan Aturan Satu Napi Satu Sel
Prabowo Didesak Bertindak, Warisan Hukum IKN dan Whoosh Jadi Alarm Mahfud MD
Ammar Zoni Tulis Surat untuk Ustaz Derry Sebelum Dievakuasi ke Nusakambangan, Isinya Bikin Terharu!