"Maka kami doakan agar arwah almarhum dan almarhumah dilapangkan kuburnya, diampuni segala dosa dan khilafnya... Jadi video ini sebagai klarifikasi fitnahan termul-termul yang bilang kami merusak makam," tulisnya di platform X.
Gelombang Kecaman dari Berbagai Pihak
Aksi ini langsung mengundang kecaman keras dari berbagai kalangan. Sekjen Peradi Bersatu, Ade Darmawan, mempertanyakan relevansi kunjungan tersebut.
"Ada yang sangat menyedihkan, yang menyedihkan adalah teroris datang ke makam, ini hubungannya makam apa sih," ucapnya kepada wartawan.
Kritik lebih tajam datang dari Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman, yang menuding tindakan tersebut tidak bermoral dan hanya mencari sensasi.
"Mereka kehabisan akal untuk menjelek-jelekkan dan memfitnah Pak Jokowi, akhirnya pergi ke makam yang entah apa relevansinya," kata Andy Budiman.
Respons Tenang dari Keluarga Jokowi
Di tengah gelombang kecaman, respons tak terduga justru datang dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Putra sulung Jokowi itu memilih menanggapi dengan kepala dingin dan ucapan terima kasih.
"Saya atas nama pribadi dan keluarga mengucapkan terima kasih atas perhatian Pak Roy Suryo dan Ibu dr. Tifa yang sudah sengaja datang melakukan ziarah kubur dan mendoakan kakek nenek kami tercinta yang telah tiada," ujar Gibran.
Lanjutan dari Kontroversi Sebelumnya
Kontroversi ini menjadi kelanjutan dari serangan Roy Suryo yang sebelumnya juga gencar mempersoalkan keaslian ijazah Jokowi, yang ia klaim 99,99 persen palsu setelah mendapatkan salinannya dari KPU.
Artikel Terkait
Erick Thohir Meminta Maaf, Tapi Publik Masih Geram: Apa yang Salah?
Prabowo Tegaskan Tak Bayar Utang Kereta Cepat, Warisan Proyek Jokowi
Raja Juli Bocorkan Sosok Misterius R yang Akan Gabung ke PSI, Ungkap Keterkaitan dengan Sosok J!
Korban Jiwa dalam Ledakan Pabrik Bom di AS: Tidak Ada yang Selamat