Menkeu Tolak Bayar Utang Kereta Cepat dari APBN, Lalu Siapa yang Harus Tanggung Beban Ini?

- Sabtu, 11 Oktober 2025 | 22:25 WIB
Menkeu Tolak Bayar Utang Kereta Cepat dari APBN, Lalu Siapa yang Harus Tanggung Beban Ini?

Sebelumnya, Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, mengungkapkan dua opsi untuk memperkuat keberlanjutan proyek KCIC. Opsi pertama adalah suntikan modal untuk menambah ekuitas, mengingat pinjaman proyek Whoosh yang sangat besar, mencapai sekitar Rp116 triliun, sebagian besar dari China Development Bank.

“Salah satu opsi tentu saja adalah bagaimana kemudian kita menambahkan ekuiti kita, sehingga perusahaan ini menjadi self-sustain,” ujar Dony di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (9/10).

Opsi kedua yang sedang dipertimbangkan adalah menyerahkan sebagian aset infrastruktur kepada pemerintah, mengikuti pola industri kereta api pada umumnya. Dony menegaskan komitmen Danantara untuk menjaga operasional KCIC yang sudah memberikan dampak ekonomi signifikan, dengan trafik penumpang mencapai 20.000–30.000 orang per hari.

Pemerintah disebutkan sedang menyiapkan sejumlah alternatif, termasuk kemungkinan menjadikan sebagian infrastruktur KCIC sebagai aset negara dengan skema Badan Layanan Umum (BLU).

Sumber: KoranKota

Halaman:

Komentar