CEMEN! Pembacok Kurir Saat Ditagih Bayar COD di Bekasi Serahkan Diri: Pakai Kaos John Kei

- Minggu, 28 September 2025 | 16:30 WIB
CEMEN! Pembacok Kurir Saat Ditagih Bayar COD di Bekasi Serahkan Diri: Pakai Kaos John Kei


Pelaku pembacokan kurir yang ngamuk di Harapan Mulya, Kota Bekasi, menyerahkan diri ke polisi.

Pria berparang di Bekasi Utara itu bernama Christian Kapau alias Kece, ia mengancam dan menganiaya kurir inisial Irsyad Dulanam (22) menggunakan parang saat ditagih pembayaran paket metode cash on delivery (COD) seharga Rp 30 ribu.

Pihak Polres Metro Bekasi Kota menjelaskan bahwa Christian alias Kece menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi subuh tadi.

"Tersangka penganiayaan kurir J&T atas nama CK alias KECE menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota pada tanggal 28 Agustus sekitar pukul 04.00 WIB karena mengetahui sedang diburu oleh Tim Buser Sat Reskrim Bekasi Kota dan dihimbau untuk menyerahkan diri, setelah sempat melarikan diri ke daerah Tangerang Kota," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, kepada wartawan, Minggu, 28 September 2025. 

Jadi Tersangka

Braiel menambahkan, Kece yang saat menyerahkan diri mengenakan kaos bertuliskan 'John Kei' itu sudah ditetapkan menjadi tersangka.

Kece dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan.

"(Dijerat) Pasal 351 KUHP," ujarnya

Ngamuk Ditagih COD

Sebelumnya, seorang kurir di Harapan Jaya, Kota Bekasi, dibacok pembeli paket saat ditagih bayar karena menggunakan metode Cash on Delivery atau COD. 

Peristiwa ini sontak viral di media sosial dan menjadi perbincangan warganet. 

Kejadian apes itu dialami Irsyad Dulanam (22), seorang kurir dari salah satu ekspedisi Jnt Express. Irsyad jadi korban penganiayaan saat sedang mengantar paket di Perumahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Jumat, 26 September 2025 siang.

Kronologi kejadian

Irsyad menceritakan, mulanya ia mengantar paket ke rumah seorang pria berinisial K dengan sistem pembayaran Cash On Delivery (COD) atau bayar di tempat. Nahasnya, bukannya direspons baik oleh customer, Irsyad malah dijuteki K. 

"Pas saya lagi antar paket COD. Dia minta transfer kan. Saya tawarkan pembayaran (melalui) QRIS, tapi dia tidak mau," katanya, kepada wartawan, Jumat.

Dalam video yang beredar, Irsyad secara baik dan sopan meminta K untuk segera membayar paket yang dipesan. Karena mengunakan metode COD, Irsyad meminta K untuk segera membayar paket tersebut sesuai harga yang tertera di aplikasi.

Irsyad menjelaskan, saat itu pelaku langsung marah-marah kepada dirinya. Irsyad menduga, K tersinggung saat ditawarkan pembayaran melalui QRIS.

"Dia berasa terhina karena dikiranya transfernya lama. Nah, setelah itu dia mulai marah-marah, kita cekcok lah, karena saya minta transfernyanya sekarang, nggak nanti," katanya.

Saat pelaku terlibat cekcok, K masuk ke dalam rumah untuk mengambil senjata tajam jenis Mandau. Irsyad diancam ditebas sambil melakukan penganiayaan.

Akibatnya, korban mengalami luka di bagian jempol tangan kanan dan perut.

"Iya, luka di tangan sama di perut," jelasnya.

Paket Dibayar Anak Pelaku

Beberapa saat kemudian, seseorang yang merupakan anak dari K langsung membayar paket COD milik ayahnya tersebut.

"Sudah, sudah dibayar sama anaknya, tapi bukan sama dianya. Dibayar sama anaknya. Transfer juga sama anaknya," katanya.

Irsyad mengatakan, K harus langsung membayar paket COD senilai Rp30 ribu saat itu juga. Sebab, dirinya harus menyetorkan seluruh hasil pembayaran paket COD ke perusahaan.

Sumber: disway
Foto: Seorang kurir di Harapan Jaya, Kota Bekasi, dibacok pembeli paket saat ditagih bayar karena menggunakan metode Cash on Delivery atau COD. Peristiwa ini sontak viral di media sosial dan menjadi perbincangan warganet. BACA JUGA:Raja Willem-Alexander dan-Istimewa-

Komentar