GELORA.ME -Qatar akan melakukan pembalasan terhadap Israel, menyusul serangan yang menghantam kepemimpinan politik Hamas di Doha pada Selasa, 9 September 2025.
Keputusan itu disampaikan Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani dalam sebuah pernyataan hari Rabu, 10 September 2025.
“Negara Qatar berkomitmen untuk bertindak tegas terhadap segala tindakan yang menargetkan wilayahnya. Kami berhak untuk melakukan pembalasan dan akan mengambil semua langkah yang diperlukan,” ujar al-Thani dalam konferensi pers, seperti dikutip dari The Hill.
Al-Thani menyebut serangan tersebut sebagai bentuk terorisme oleh Israel, sekaligus menuding Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai ancaman serius bagi keamanan kawasan.
“Saya pikir kita telah sampai pada momen yang menentukan. Harus ada pembalasan dari seluruh kawasan terhadap tindakan barbar ini. Netanyahu hanya mencerminkan kebiadaban, menyeret kawasan ke titik di mana hukum internasional tidak lagi dihormati,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Menteri Negara Qatar akan menggelar rapat pada Rabu, 10 September 2025 untuk membahas kebijakan dan langkah pencegahan agar insiden serupa tidak kembali terjadi.
Meski Qatar mengancam akan membalas, al-Thani menegaskan bahwa negaranya tidak akan meninggalkan peran sebagai mediator regional.
“Mediasi dan diplomasi adalah bagian dari identitas Qatar. Kami akan terus menjalankan peran ini demi stabilitas kawasan dan rakyat kami. Tidak ada yang dapat menghalangi tekad kami,” kata dia.
Serangan Israel di Doha disebut sebagai bagian dari eskalasi perang terhadap Hamas, setelah Tel Aviv meluncurkan serangan pembunuhan yang menargetkan kepemimpinan politik Hamas yang berbasis di Qatar.
Hamas mengklaim lima anggotanya tewas akibat serangan di Doha, termasuk putra dari kepala Hamas di pengasingan, Khalil al-Hayya
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
HEBOH! Beredar Daftar 7 Nama Bakal Dilantik Jadi Menteri dan Wamen, Ada Grace Natalie Hingga Dudung Abdurachman
Menkeu Purbaya Klarifikasi Soal Anaknya yang Viral: Dia Masih Kecil
Diungkap KPK, Jemaah Khalid Basalamah Merasa Dibohongi
Temui SBY, Manuver Gibran Redakan Pemakzulan Dirinya dan Adili Bapaknya?