GELORA.ME - Bos K-Cung Motor Suryono Hadi Pranoto alias Kacung buka suara terkait kasus yang menjerat Youtuber Egen Widi Lasdianto (33) alias Mustofa Kepala Jenggot
Penjelasan Suryono untuk mengklarifikasi berbagai tudungan yang menyebut dirinya sebagai dalang dari dipenjarakannya Mustofa Jenggot
Seperti diketahui, Kepala Jenggot ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan usai menganiaya anak buah Suryono bernama Wahyu Budi Setiawan alias Wahyu Ganden.
Dalam sebuah video yang diunggah di akun TikTok K-Cung Motor, Suryono menyebut bahwa dirinya sebenarnya enggan untuk membahas persoalan Kepala Jenggot
Hanya saja, dia tak terima ketika banyak fitnah justru dialamatkan kepadanya
"Sebenarnya saya tidak mau bicara soal bapak kepala jenggot, karena ini menyangkut aib beliau. beliau sudah saya anggap sebagai saudara sendri, beliau mengenalkan saya ke publik selama 2017-2020 sehingga saya sedikit banyak dikenal publik dari jasanya beliau," ujar Suryono dikutip pada Senin (8/11/2025)
Suryono menyebut bahwa Kepala Jenggot yang selama dikenal alim, ternyata punya perangai buruk
Kepala jenggot disebut suka mabuk-mabukan dan membuat onar di showroom miliknya
"Aib beliau itu perkara mabuknya itu. Saya tidak ingin publik mengetahui sosok kepala jenggot dalam kondisi mabuk. Karena beliau dikenal alim. Mengapa saya memilih diam. Tapi berita-berita (liar) itu sudah beredar luas," katanya
"Beliau sering mabuk, mungkin ada masalah keluarga atau apa, lalu datang ke Kacung Motor. Selalu dalam kondisi mabuk, menganiaya teman-teman showroom. waktu itu sempat mau lapor, tapi alhamdulillah bisa ditangani secara kekeluargaan," imbuhnya
Sikap buruk dari Kepala Jenggot tidak hanya terjadi sekali dua kali
Dalam kesempatan lain, masih dengan kondisi mabuk, Kepala Jenggot kembali mendatangi showroom K-Cung motor dan bertindak layaknya jagoan.
Dia marah-marah tanpa sebab dan melakukan penganiayaan terhadap karyawan K-Cung Motor
"Kemudian, hari-hari berikutnya dia datang lagi dalam kondisi mabuk, mukuli karyawan saya dari Nganjuk sampai berdarah darah. Saat itu ada juga Wahyu Ganden dipukuli juga. Ada yang dipukuli lagi saudara saya, adik saya. Terus kemudian dia datang lagi kondisi mabuk, sering ngamuk-ngamuk di showroom saya," jelasnya
Tidak hanya itu, Kepala Jenggot juga berani mengusik kehidupan pribadi Suryono dengan mendatangi rumah pribadinya
Saat itu, saat Suryono berada di rumah salah satu istrinya, Kepala Jenggot dalam kondisi mabuk datang ke rumah istri Suryono lain.
Di rumah itu, Kepala Jenggot ngamuk-ngamuk, membuat istri Suryono ketakutan
"Pas saya tidur di rumah Bu Monic, dia datang ke rumah bu Ika. Pintu rumah saya digedorin, padahal rumah saya itu kaca. Bayangkan takutnya istri saya di dalam kayak apa. Terus saya datangi, saya marah. Tapi semarah-marahnya saya masih ingat, dia kondisi mabuk. Mau saya pukul saya juga salah. tapi dia mukul saya juga. Tapi namanya teman, saya maafkan," jelasnya
Sikap buruk Kepala Jenggot terus terjadi di hari-hari berikutnya.
Dia masih suka datang ke showroom K-Cung motor yang membuat onar hingga melakukan pemukulan
"Kemudian dia masih kondisi anarkis lagi, makai kursi mukulin Wahyu, sampai istri saya jerit-jerit. Jadi kejadian-kejadian ini yang memalukan yangs eharusnya menjadi privasi beliau yang tidak diungkap di publik tapi sayangnya berita-berita sudah menyebar luas. Dan tuduhan-tuduhannya saya dalang di balik semua itu, enggak lur," katanya
Terakhir, Kepala Jenggot kembali datang ke showroom dan menganiaya Wahyu Ganden
Wahyu yang habis kesabaran, akhirnya membuat laporan polisi
"kemudian dia mabuk lagi, sebelum dia dilaporkan itu, dia mukuli meja billiard saya. Kemudian dia datang lagi, mukulin wahyu, gigit Wahyu. Wahyu Gandennya itu mau ngelawan nggak enak sama saya, nggak dilawan dia setiap Jenggot mabuk jadi samsakan. Mungkin kesabaran seorang Wahyu Ganden ada batasnya, sehingga dia pilih jalan lapor. daripada kalau nggak dilaporkan, dia datang lagi takutnya sama terjadi lagi terhadap beliaunya."
Suryono mengaku sudah menjenguk Kepala Jenggot yang saat ini masih di tahan.
"Saya jenguk beliau. Dan orang yang pertama kali jenguk dia adalah saya. Saya berjanji kebutuhan beliau dan keluarganya akan saya cukupi. Ini janji seorang sahabat. Dia bilang ke saya, dia kapok katanya tidak mau mengulangi lagi," ungkapnya
Penjelasan polisi
Diberitakan sebelumnya, Egen Widi Lasdianto (33) alias Mustofa Kepala Jenggot menjadi tersangka kasus penganiayaan
Korbannya adalah teman sendiri bernama Wahyu Budi Setiawan
Wahyu mengalami luka di bagian wajah hingga dadanya karena mendapat serangan dari Mustofa Jenggot.
Penyerangan itu terjadi setelah keduanya sempat terlibat cek cok
Wahyu kemudian membuat visum dan melaporkan kejadian itu ke polisi
Akibat laporan tersebut, Mustofa Jenggot ditetapkan tersangka akibat dugaan penganiayaan pada Rabu (7/5/2025).
Mustofa Kepala Jenggot asal Trenggalek, Jawa Timur bukan nama yang asing di kalangan pecinta otomotif terlebih mereka yang menyukai konten-konten modifikasi motor atau mobil.
Sebagai konten kreator dan influencer, Mustofa Kepala Jenggot memiliki jutaan subscriber dan ribuan followers di Instagram maupun di TikTok.
Mustofa Kepala Jenggot berurusan dengan Unit Pidana Umum Satreskrim Polres Tulungagung gara-gara mengigit puting temannya, Wahyu Budi Setiawan (36) dan sejumlah tindak kekerasan lain.
“Setelah melengkapi alat bukti, tersangka kami lakukan penahanan,” ujar Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (9/8/2025).
Nanang menjelaskan, dugaan penganiayaan terjadi pada Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 01.00 WIB di Showroom Kacunk Motor Desa Nglampir, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung.
Sosok Mustofa Kepala Jenggot
Mustofa Kepala Jenggot atau bernama asli Egen Widi Lasdianto merupakan warga Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.
Berusia 33 tahun, Mustofa Kepala Jenggot cukup populer di kalangan pecinta otomotif hingga memiliki 1,27 juta subscriber di Youtube dan telah menghasilkan 563 video.
Mustofa sudah lama menjadi Youtuber sejak membuat channel Youtube pada 24 Oktober 2013 silam dengan nama akun "BAPAK MUSTOFA KEPALA JENGGOT".
Dari nama channel Youtube-nya itulah, Mustofa lebih populer dengan julukan "Mustofa Kepala Jenggot".
Sedangkan di Instagram, Mustofa sudah memiliki 115 ribu followers dengan akun bernama serupa "@kepala_jenggot".
Buat Lord Rangga Takjub
Mustofa Kepala Jenggot pernah membuat konten bersama mantan petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana alias almarhum Lord Rangga pada 18 Juni 2021.
Lord Rangga terpesona dengan Yamaha NMAX hasil modifikasi Mustofa Kepala Jenggot.
Kala itu, Mustofa Kepala Jenggot memperlihatkan modifikasi Yamaha NMAX yang dikombinasi sepeda angin.
"Ini adalah salah satu hal menarik," ucap Lord Rangga saat melihat hasil modifikasi Mustofa Kepala Jenggot.
Lord Rangga pun melihat secara detail tampilan Yamaha NMAX yang dibawa masuk ke dalam studionya.
"Sangat bagus ini, bisa mendongkrak daerah asal modifikatornya," jelas Mantan petinggi Sunda Empire itu.
Lord Rangga menyarankan, pengendara bisa memakai helm sepeda angin saat mengendarai NMAX tersebut.
"Ini saya beri nama Yamancal TelMAX Lord, tetap mengunakan aki untuk penerangan dan klaksonnya," terang Mustofa.
Setelah melihat-lihat tampilan Yamancal TelMAX, keduanya pun melanjutkan kembali ngobrol di ruang tamu.
Polisi Dibuat Heran
Tidak hanya Lord Rangga, modifikasi yang menggabungkan bodi depan Yamaha NMAX dengan bodi belakang sepeda angin karya Mustofa juga menjadi pusat perhatian di jalanan Jakarta.
Sepanjang perjalanan, Mustofa disapa dan diberi pujian oleh masyaraka bahkan tidak sedikit yang menyempatkan untuk berfoto bersama Yamancal TelMAX milik Mustofa.
Mustofa juga mendapat banyak pertanyaan mengenai biaya dan apa saja modifikasi yang ia lakukan.
"Saya kira tadi Yamaha NMAX. Pas menepi ternyata sepeda," ucap salah satu petugas polisi yang berjaga mengutip unggahan video YouTube Bapak Mustofa Kepala Jenggot 15 Juni 2021.
Untuk menanggapi pernyataan tersebut, Mustofa menyempatkan diri untuk berbincang.
"Ini lampu, klakson semuanya berfungsi ya?," tanya polisi yang kagum dengan karya Mustofa.
Mustofa menjelaskan, klakson, lampu utama hingga lampu sein TelMAX miliknya bisa berfungsi.
"Semuanya berfungsi seperti aslinya. Tapi ini arus akinya lagi habis," jelas Mustofa.
Setelah membuat polisi heran, Mustofa melanjutkan perjalanan menuju Monumen Nasional atau Monas.
Kronologi Kasus Mustofa Kepala Jenggot
Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto menjelaskan kronologi kasus penganiayaan yang menjerat Mustofa.
Saat itu, kata Nanang tersangka datang dalam pengaruh minuman beralkohol kemudian terlibat cekcok dengan korban, Wahyu Budi Setiawan dan seorang teman lain, Suryono Hadi Pranoto alias Mas Kacunk.
“Mereka ini sebenarnya teman, mereka saling teman tapi saat kejadian tersangka diduga melakukan penyerangan,” sambung Ipda Nanang.
Dari cekcok, Mustofa menyerang Wahyu hingga menyebabkan sejumlah luka memar di pipi dan bawah mata yang diduga karena pukulan.
Selain itu, tersangka juga menggigit bagian dada Wahyu hingga membekas di bagian putingnya.
Luka fisik ini dikuatkan dengan hasil visum yang dilakukan penyidik kepada Wahyu.
“Hasil visum menguatkan bahwa telah terjadi kekerasan terhadap pelapor yang diduga dilakukan tersangka,” tegas Nanang.
Penyidik memeriksa Mustofa Kepala Jenggot sebagai tersangka pada Kamis (31/7/2025) sekira pukul 19.00 WIB.
Penyidik juga melakukan penahanan kepada Mustofa selama proses hukum sedang berjalan.
Mustofa Kepala Jenggot dijerat dengan pasal 351 ayat (1) KUHPidana tentang penganiayaan.
Jika terbukti bersalah, Mustofa Kepala Jenggot terancam pidana penjara selama 2 tahun 8 bulan
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Balasan Netizen Usai Wamen Stella Sebut MBG Bikin Jago Matematika: Coba Kasih ke Gibran Dulu!
Amien Rais Sebut IKN Lebih Gagal dari Hambalang Hingga Bandingkan Ijazah Jokowi dengan Pak Bas
Kasus Kematian Prada Lucky, 20 Prajurit TNI Ditetapkan Tersangka!
Tersangka Buang Air Besar di Mobil Polisi Bengkulu, Videonya Jadi Viral