GELORA.ME - Pemerintah Inggris memutuskan akan membeli 12 jet tempur siluman F-35A Amerika Serikat (AS) yang dapat membawa hulu ledak nuklir. Keputusan ini diambil di tengah kekhawatiran negara NATO itu akan diserang Rusia.
Langkah tersebut, yang diumumkan bertepatan dengan pertemuan puncak NATO di Belanda, akan memberikan Angkatan Udara Kerajaan Inggris peran dalam program nuklir Inggris untuk pertama kalinya sejak tahun 1990-an, ketika pemotongan anggaran pertahanan dilakukan setelah berakhirnya Perang Dingin.
Saat ini, penangkal nuklir negara tersebut terbatas pada armada empat kapal selam bersenjata nuklir.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menjelaskan bahwa keputusan untuk membeli pesawat tempur buatan AS tersebut merupakan dorongan bagi keamanan nasional negara tersebut dan tanda komitmennya terhadap NATO di saat risiko konflik nuklir meningkat.
"Di era ketidakpastian yang radikal, kami tidak bisa lagi menganggap perdamaian sebagai hal yang biasa, itulah sebabnya pemerintah saya berinvestasi dalam keamanan nasional kami," kata Starmer, seperti dikutip dari Euronews, Kamis (26/6/2025).
"Komitmen Inggris terhadap NATO tidak perlu diragukan lagi, seperti halnya kontribusi aliansi tersebut untuk menjaga Inggris tetap aman dan terlindungi, tetapi kita semua harus melangkah maju untuk melindungi kawasan Euro-Atlantik untuk generasi mendatang," imbuh dia.
Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte sangat menyambut baik pengumuman Inggris. "Ini adalah kontribusi besar Inggris lainnya untuk NATO," paparnya.
Tidak jelas kapan Inggris akan membeli jet tempur tersebut, yang akan memungkinkan Inggris untuk berkontribusi pada kemampuan pesawat tempur berkemampuan ganda (DCA) NATO.
Hanya sejumlah kecil anggota NATO, termasuk Belgia dan Jerman, saat ini memiliki jet dan pelatihan yang diperlukan untuk membawa senjata nuklir yang disediakan AS.
Keputusan Inggris untuk memperkuat Angkatan Udara-nya merupakan bagian dari upaya Eropa untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan, di tengah ancaman dari Rusia dan kekhawatiran bahwa Amerika akan memainkan peran yang lebih kecil dalam keamanan benua itu.
Untuk menenangkan Presiden AS Donald Trump, banyak negara Eropa diperkirakan akan setuju untuk membelanjakan 5% dari PDB mereka untuk pertahanan pada tahun 2035.
Namun, beberapa negara telah menyatakan kegelisahannya, dengan Spanyol menyebut tenggat waktu itu "tidak masuk akal". Belgia juga telah mengindikasikan bahwa mereka tidak mungkin mencapai target tersebut.
Pesawat F-35A baru Inggris nantinya akan ditempatkan di RAF Marham, pangkalan udara di Norfolk, kata pemerintah Inggris.
Sumber: sindonews
Artikel Terkait
Terkuak! Muhadjir Effendy Ungkap Penyebab Jokowi Alergi, Diduga Kuat Gegara Benda Misterius Ini Saat di Vatikan
Terungkap! Anies Baswedan Dipecat Karena Ingin Membongkar Ijazah Palsu
IRONI! Dari Tambang ke Dapur Bergizi: Gerakan NU Bergeser, Kritik Pemerintah Jadi Tabu?
Israel-AS Keroyokan, Iran tak Terkalahkan