Iran Serang Pangkalan AS di Qatar dan Irak, Harga Minyak Melejit, Maskapai Hindari Langit Teluk

- Selasa, 24 Juni 2025 | 07:50 WIB
Iran Serang Pangkalan AS di Qatar dan Irak, Harga Minyak Melejit, Maskapai Hindari Langit Teluk


“Kami tidak mencari perang dengan Iran,” tegas Trump seperti dikutip dari ANI News.


Dalam pidatonya, Trump menyerukan semua pihak untuk menahan diri, termasuk Israel dan Iran.


“Kita tidak ingin krisis ini berubah menjadi konflik skala penuh."


"Kami siap berdialog kapan pun Iran membuka pintu diplomasi,” ujarnya.


Trump juga memperingatkan bahwa AS tetap akan mempertahankan kepentingan strategis dan keselamatan warganya di kawasan.


Iran Siapkan Serangan Lanjutan

Sementara itu, Reuters melaporkan bahwa Dewan Keamanan Nasional Iran kini sedang mengkaji opsi lanjutan, jika AS kembali melakukan serangan tambahan.


Beberapa pengamat militer memperingatkan bahwa Iran masih memiliki cadangan rudal balistik jarak menengah yang dapat menjangkau pangkalan AS lainnya di kawasan Teluk.



Maskapai Alihkan Jalur Penerbangan

Di tengah memanasnya situasi, beberapa maskapai penerbangan internasional.


Di antaranya termasuk Qatar Airways dan Emirates, dikabarkan mulai mengalihkan jalur penerbangan mereka dari wilayah udara Irak dan Teluk demi alasan keamanan.



Minyak Meroket 


Pasar minyak pun bereaksi.


Harga minyak mentah naik hampir 4 persen dalam semalam, di tengah kekhawatiran bahwa konflik ini bisa mengganggu pasokan global jika berlanjut.


Situasi ini menjadi ujian berat bagi komunitas internasional, terutama negara-negara anggota PBB dan NATO, yang kini menyerukan deeskalasi segera.


Belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Qatar terkait serangan yang menghantam wilayah militernya.


Para analis menilai, posisi Doha yang dekat dengan AS bisa membuat negara kecil itu terseret lebih dalam ke konflik yang lebih besar


Ketegangan antara Iran dan AS bukan hal baru.


Perkembangan terbaru ini menunjukkan bahwa kedua negara kini berada di ujung tanduk konfrontasi langsung


Kedua belah pihak sama-sama memiliki kepentingan besar di kawasan, dunia menanti


Sumber: Tribunnews 

Halaman:

Komentar