Tawaran itu pun ditolak Sukatani Band.
Jejak kasus dugaan Sukatani diintimidasi
Kasus ini bermula saat band Sukatani menjadi perbincangan publik karena mendadak membuat video permintaan maaf di media sosial.
Video permintaan maaf itu dilakukan mereka dengan membuka identitas wajah dan nama.
Padahal selama ini mereka mengenakan nama panggung dan topeng ketika tampil di publik.
Permintaan maaf ini terkait dengan lagu Bayar Bayar Bayar.
Dalam pernyataannya, band Sukatani mengungkapkan bahwa lagu tersebut diciptakan sebagai kritik terhadap oknum kepolisian yang dianggap melanggar aturan.
Dalam video permintaan maaf itu, Sukatani juga memutuskan untuk menarik lagu Bayar Bayar Bayar dari berbagai platform digital dan meminta pihak lain untuk menghapusnya.
Di akhir video, band Sukatani mengaku membuat video permintaan maaf tanpa paksaan pihak manapun.
Klarifikasi Polda Jateng sebut kasus Sukatani ditangani Mabes Polri
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto mengakui bahwa anggota Direktorat Reserse Siber menemui personel band Sukatani.
Pertemuan itu untuk meminta penjelasan Sukatani tentang tujuan pembuatan lagu Bayar Bayar Bayar dengan lirik bayar polisi.
Mereka saat itu membantah melakukan intimidasi.
Kasus dugaan intimidasi yang diterima personel band Sukatani terkait lagu Bayar Bayar Bayar kini ditangani Mabes Polri.
Enam anggota Direktorat Reserse Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah yang diduga melakukan intimidasi tersebut kini dilimpahkan ke Mabes Polri untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Iya, demikian semua diperiksa Mabes Polri," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Jateng Kombes Pol Artanto di Mijen, Kota Semarang, Jumat, 28/2/2025.
Namun Artanto enggan menjelaskan secara detail terkait dugaan intimidasi tersebut dan menyerahkan sepenuhnya kepada Mabes Polri.
"Ya, kalau tentang hal itu, silakan monggo tanyakan ke Mabes Polri," tambahnya.
Menurut informasi yang diterimanya, saat ini ada enam anggota Ditreskrimsus Polda Jateng yang telah diperiksa di Mabes Polri.
"Yang saya tahu ada enam anggota yang diperiksa," ungkapnya.
Saat ditanya mengenai hasil pemeriksaan, Artanto mengaku tidak mengetahui perkembangan lebih lanjut karena kasusnya telah ditangani Mabes Polri
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Klarifikasi Lengkap Video Viral Golf Dadan Hindayana: Charity untuk Bencana Sumatera
2.603 Rumah Bantuan Dibangun Tanpa APBN, Tzu Chi & Menteri Ara Berkontribusi
Bantuan Rp 10.000 Per Hari dari Mensos: Jadup 3 Bulan untuk Korban Bencana Sumatera
Lisa Mariana Minta Maaf ke Atalia via DM: Unggah Bukti & Reaksi Warganet