Presiden Prabowo Subianto akan melakukan penghematan proses demokrasi di Indonesia. Selama ini proses demokrasi di Indonesia menghabiskan anggaran negara triliun rupiah dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan rakyat.
“Langkah Presiden Prabowo melakukan penghematan dan efisiensi juga akan terjadi pada proses demokrasi,” kata politikus PDIP Beathor Suryadi kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (26/2/2025).
Beathor mengatakan, Pemilu legislatif dan Pilpres 2024 menghabiskan dana 71.3 triliun. Presiden Prabowo harus berhemat tetapi harus demokratis.
“Saat ini Presiden Prabowo menawarkan koalisi permanen, lalu Kepala daerah digojlok di Akmil Magelang, banyak yang curigai, mau ke mana negara ini,” ungkap Beathor.
Prabowo pernah bilang pemilihan kepala daerah dilakukan di DPRD saja agar lebih hemat, jika itu benar akan dilakukannya apa model yang akan diterapkannya?
“Apakah Partai pemenang pemilu otomatis menjadi Kepala daerah dengan suara kader terbanyak atau di tiap daerah dilahirkan partai lokal untuk mengimbangi koalisi permanen,” ungkapnya.
Sumber: suaranasional
Foto: Beathor Suryadi (Dok Pribadi)
Artikel Terkait
Kode Rahasia Korupsi Gubernur Riau Jatah Preman & 7 Batang Terbongkar
Gubernur Riau Abdul Wahid Tersangka Korupsi PUPR: Terima Rp2,25 Miliar dari Jatah Preman
Polemik Pakubuwono XIV: Prosesi Dinilai Terlalu Dini, Ini Kata Juru Bicara Keraton
KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau, Dugaan Suap Penganggaran PUPR Capai Rp7 Miliar