Ada Kesengajaan Polisi Sebar Foto Afif Maulana Saat Pegang Pedang Panjang, LBH Padang Beberkan Bukti-buktinya

- Senin, 08 Juli 2024 | 10:30 WIB
Ada Kesengajaan Polisi Sebar Foto Afif Maulana Saat Pegang Pedang Panjang, LBH Padang Beberkan Bukti-buktinya

Bahkan bilang, penyiksaan itu tak separah yang diberitakan," sambungnya. Indira menekankan tak selaiknya polisi sibuk melakukan penyebaran foto Afif Maulana tengah memegang pedang panjang. Menurutnya sebaiknya kepolisian lebih fokus terkait adanya aksi penyiksaan yang dilakukan oleh anggota Polsek Kuranji.


 "Saya hanya ingin bilang, Kapolda dan kroni-kroninya jangan sok jahat sama anak-anak yang baru berumur 13 tahun, dia sudah meninggal tapi tetap dibunuh karakternya. 


Mestinya fokus pada kasus penyiksaan yang dilakukan anggotanya bukan sibuk framing sana-sini," ungkapnya.


 Afif Maulana Ditemukan Tewas, Polisi Ungkap Penyebabnya Kasus kematian Afif Maulana mencuat saat jasad dari pelajar SMP itu ditemukan mengapung di sungai bawah Jembatan Kuranji, Jalan Bypass, Padang pada Minggu (9/6/2024) siang. 


Ditemukan luka lebam pada pada sejumlah bagian tubuh Afif yang diduga akibat aksi penganiayaan anggota polisi. 


Awal mula dugaan Afif dianiaya polisi saat remaja laki-laki itu ditangkap saat akan tawuran dengan belasan pelaku lainnya. 


Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono mengatakan kepolisian tak menangkap Afif Maulana saat meringkus 18 pelaku tawuran di Jembatan Kuranji, Padang pada Minggu (9/6/2024). "Polisi dituduh telah menganiaya seseorang sehingga berakibat hilangnya nyawa orang lain. 


Tidak ada saksi dan bukti sama sekali," kata Suharyono kepada awak media. "Dalam penyelidikan terhadap 18 pemuda yang diamankan, tidak ada yang namanya Afif Maulana," sambungnya.


 Suharyono menyebut bidang Propam pun telah melakukan pemeriksaan intensuf terhadap 30 personel Sabhara yang melakukan patroli hingga menangkap belasan pelaku aksi tawuran tersebut. 


Ia meyakini akan menindak tegas aparat kepolisian yang terbukti telah melanggar prosedur dalam penanganan terhadap pelaku aksi tawuran tersebut. 


"Andaikata nanti ditemukan novum atau bukti baru bahwa ada oknum anggota bertindak sesuatu tidak sesuai SOP, pasti kami juga akan menegakkan hukum terhadap anggota yang menyimpang dari SOP itu," pungkasnya



Sumber: tvOne

SEBELUMNYA

Halaman:

Komentar