GELORA.ME - Nama Guru Gembul ikut menjadi sorotan usai muncul di kanal YouTube Rhoma Irama dan membahas nasab para Habib tak terkecuali Habib Bahar bin Smith.
Hal ini sempat membuat sosok Habib Bahar bin Smith murka dan tak terima lantaran nasabnya kena sentil.
Tak cuma soal nasab Habib, Guru Gembul sebelumnya pernah berani terang-terangan menyebut Habib Bahar bin Smith sebagai ulama gadungan. Pernyataan ini diungkap Guru Gembul di salah satu konten YouTubenya beberapa tahun lalu.
Habib Bahar bin Smith memang kerap berseteru dengan banyak orang yang meragukan nasab atau keturunannya. Mulanya, Guru Gembul berani mengomentari kemampuan Habib Bahar bin Smith saat membaca kitab kuning dengan teks arab gundul.
Saat itu, Habib Bahar tengah menjadi bintang tamu di podcast Refly Harun.
Sang pendakwah mencoba menjelaskan tentang keutamaan salat Tarawih dari Kitab Durratun Nasihin. Guru Gembul menilai Habib Bahar gelagapan saat membaca kitab kuning.
Tak cuma itu, ia juga menyoroti cara membaca Habib Bahar. “Selain sangat belepotan, sangat gelagapan, ternyata membacanya juga dari kiri ke kanan sama seperti orang membaca huruf latin, ini kan bener-bener aneh,” kata Guru Gembul.
Meski pesan yang disampaikan Habib Bahar bin Smith benar, namun Guru Gembul merasa ragu atas kemampuan Habib Bahar.
Dengan kemampuan membaca kitab kuning semacam itu, Guru Gembul meragukan gelar Habib Bahar yang masih keturunan Rasulullah SAW tersebut.
“Bagaimana ceritanya ada seorang pemimpin pondok pesantren dengan ribuan santrinya ternyata tidak bisa membaca arab gundul, saya mohon maaf,” ujarnya.
Oleh karena itu, Guru Gembul tidak sepenuhnya percaya bahwa Habib Bahar bin Smith adalah keturunan Rasulullah SAW dan layak disebut ulama. “Jadi kriteria ulamanya itu yang semacam apa? Pada akhirnya kita bisa menduga-duga ternyata banyak sekali ulama-ulama gadungan di Indonesia atau ulama palsu yang meraup keuntungan yang sangat besar dengan berjualan agama,” pungkasnya.
Artikel Terkait
Reforma Agraria Cetak Sejarah: 195.734 Bidang Tanah Sukses Dibagikan, Ini Dampaknya!
Ijazah Jokowi Diklaim Sita, Kok Bisa Muncul di Projo? Ini Fakta Kontroversinya
Indonesia Galang Dukungan China untuk Atur Royalti Digital di WIPO, Ini Dampaknya
Dugaan Markup Kereta Cepat Whoosh: Benarkah Biayanya Bengkak hingga Rp120 Triliun?