Ia kembali menegaskan bahwa, Mama Ghufron bukan seorang wali dan mursyid seperti yang diketahui banyak orang. "Ini dicatat selama kita ikut beliau tidak pernah mengatakan dirinya wali, beliau tidak pernah mengatakan dirinya mursyid," tuturnya.
Perkara ini menimbulkan publik berbondong-bondong mencari informasi kebenaran Abuya Mama Ghufron telah membuat 500 kitab bahasa Suryani dan ucapan Maqoli menjadi keunikan sendiri.
Netizen langsung memberikan beragam pendapat, ada yang tidak percaya hingga menyudutkan, ada juga yang membela Abuya Mama Ghufron.
"Orang-orang stres," kata @abelxxx. "Kok bisa ya banyak pengikutnya?," tanya @dikaxxx. "Heran kok masih ada aja yang percaya makoli wa makoli," tambah @abdmxxx. "Satu kata untuk kalian semua di ponpes, sadarlah," tegas @catkxxx.
"Coba deh kalian keluar jangan cuman mentok di ponpes ini aja. Buka mata kalian hadeh, kalau gila, kalau sesat jangan ngajak orang. Kasia nmereka yang masih belia, yang belum tahu apa-apa kalian doktrin dengan ajaran kalian," sambung @catkxxx.
Ada juga yang membela perjuangan Abuya Mama Ghufron yang dikenal sebagai mengajak persatuan masyarakat Indonesia. "Pembeci UNIQ enggak bisa ngaji," ujar @DianSquadxxx. "Lanjutkan perjuangan marwah Pancasila," tandas @dxcxxx.
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
FTA 3.0 ASEAN-China Diteken: Dampak, Bidang Baru, dan Peluang untuk UKM
Brasil Target Juara Piala Dunia U-17 2025, Peringatan Keras untuk Timnas Indonesia
Strategi Partai Perindo: Akselerasi Naik Kelas 130 Juta Rakyat untuk Indonesia Maju
Hary Tanoesoedibjo Perintahkan Penguatan Partai Perindo Hingga Level RT/RW