“Dari 2007, saya jual bahan sepatu untuk teman-teman pengrajin, jadi saya paham untuk model A, cocoknya bahan apa, dan bahan yang lain khusus untuk model B dan seterusnya. Kalau inspirasi model sepatu, saya dapat dari berbagai sumber, terutama melalui eksplorasi di platform Pinterest, katalog sepatu, dan kerja sama dengan produsen sandal lokal. Strategi ini membantu Dushishoes untuk tetap up-to-date dengan tren fesyen sepatu dan memberikan variasi yang menarik bagi para pelanggan,” jelasnya.
Sebagai pelaku UMKM, Diana berhasil memanfaatkan tren pasar, terutama saat booming model sepatu plastik kala itu.
Setelah memasuki platform Shopee, jumlah pesanan harian yang awalnya hanya satu sampai dua pesanan, meningkat secara konsisten, bahkan bisa mencapai lebih dari 200 pesanan per hari.
Wanita kelahiran 1987 ini memanfaatkan fitur iklan di Shopee sebagai salah satu strategi pemasaran utama. Dengan mengalokasikan anggaran yang signifikan untuk iklan, Dushishoes berhasil meningkatkan trafik dan memperluas jangkauan pasar.
Baca Juga: Baru coba pertama kali! Pasangan Korea review jujur donat J.CO sempat dikira bukan dari Indonesia
Tidak hanya di dalam negeri, saat ini produk Dushishoes sudah memiliki pelanggan di Singapura dan Malaysia berkat Program Ekspor Shopee yang diikutinya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hops.id
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
5 Pelatih Pengganti Arne Slot di Liverpool: Zidane, Klopp, dan 3 Nama Lain
Onadio Leonardo Ditangkap Polisi: Ganja & Ekstasi Ditemukan di Apartemen
Oknum Polisi Aniaya Warga Disabilitas Tunarungu Hingga Tewas di Ende, Ini Kronologinya
Mayjen Bangun Nawoko Resmi Jabat Pangdam Hasanuddin, Gantikan Mayjen Windiyatno