Anas berharap agar instansi pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah dapat optimal dalam memanfaatkan alokasi formasi guna mewujudkan reformasi birokrasi yang berdampak positif. Konsolidasi usulan instansi pemerintah dijadwalkan selesai pada bulan Januari 2024.
Baca Juga: Menpan RB pastikan honorer bisa jadi ASN PPPK 2024 dengan ketentuan 3 poin
Dalam pengumuman resmi yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada 5 Januari 2024, total formasi yang akan dibuka mencapai 2,3 juta.
Formasi tersebut terbagi antara instansi pusat dan daerah, dengan alokasi untuk CPNS dan PPPK. Instansi pusat mendapatkan 429.183 formasi, sedangkan instansi daerah memperoleh 1.867.333 formasi.
Menteri Anas menegaskan bahwa pengadaan ASN akan dilaksanakan berdasarkan prinsip kompetitif, adil, objektif, transparan, bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta tanpa dipungut biaya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ASN di seluruh Indonesia.
Proses seleksi kompetensi akan dilakukan secara nasional menggunakan Computer Assisted Test (CAT) dan teknologi digital.
Langkah-langkah seperti pengenalan wajah (face recognition) akan diterapkan untuk memastikan keamanan dan integritas seleksi. Nilai seleksi akan dapat diakses secara real time oleh publik, termasuk live score yang disiarkan melalui YouTube.
Baca Juga: Persiapan alokasi 2,3 juta tenaga honorer, seleksi CPNS 2024 siap membawa peluang besar!
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: unews.id
Artikel Terkait
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Kena OTT KPK 2025, Harta Rp 6,3 Miliar Terungkap
Bupati Ponorogo Mutasi 138 Pejabat Sebelum OTT KPK: Fakta dan Kronologi Lengkap
Roy Suryo Soroti Kasus Silfester Matutina: Vonis Inkrah 6 Tahun Belum Dieksekusi
Viral Foto Lawas Ahmad Sahroni dan Laksamana Agus Wartono: Bukan Caddy, Ini Fakta dan Kenangan di Baliknya