Keputusan ini diambil untuk memastikan penanganan cepat, tepat, dan terpadu sesuai standar prosedur penanganan pada masa keadaan darurat bencana.
Doris Alexander Rihi, Penjabat Bupati Flores Timur, menyampaikan bahwa status siaga darurat bencana ini akan berlaku selama 14 hari, mulai dari 1 Januari 2024 hingga 14 Januari 2024.
Namun, ada kemungkinan perpanjangan jika aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki terus meningkat dan memerlukan penanganan lebih lanjut.
Terkait dana penanganan bencana, Pemkab Flores Timur telah menegaskan bahwa semua biaya yang dikeluarkan sebagai akibat dari keputusan ini akan dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Flores Timur Tahun 2024 atau sumber dana lain yang sah dan tidak mengikat.
Dampak erupsi tidak hanya terasa di daratan, melainkan juga melibatkan sektor penerbangan. Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende, NTT, menjadi salah satu yang terdampak, dengan penutupan sementara akibat sebaran abu vulkanik.
Kepala Bandara Hasan Aroeboesman Ende, Indra Triyantono, menjelaskan bahwa tiga rute penerbangan dibatalkan karena adanya abu vulkanik di atas Ende.
"Kami lihat hasil pengamatan BMKG, di atas Ende sudah penuh dengan abu vulkanik," kata Indra. Meskipun pada awalnya aktivitas penerbangan di bandara diperbolehkan, sejumlah maskapai memutuskan untuk membatalkan penerbangan dengan alasan keamanan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kobaran.com
Artikel Terkait
Hasil KTT APEC 2025: Fokus pada Energi & AI, Isu Ukraina Dihilangkan
Strategi Khusus Johnny Jansen Hadapi Thom Haye di Bali United vs Persib
Megawati Sindir Ijazah Dibeli: Saya Dikasih, Tidak Beli dan Respons Soal Gelar Profesor
Menkeu Purbaya Bantah Data Dana Daerah Tidak Akurat, Ungkap Sistem Double Check