Perang Yamamah ini terjadi karena Bani Hanifah yang semula muslim menjadi murtad karena hasut Musailamah, si nabi palsu.
Melihat banyaknya pasukan muslimin membuat Bani Hanifah dan nabi palsu, Musailamah menarik mundur ke benteng pertahanannya.
Seorang sahabat Al-Barra' bin Malik yang berhasil menembus ke dalam, kemudian membuka pintu gerbang yang disambut serangan kaum muslim kala itu.
Terjadi kepanikan dari pihak musuh, yang kemudian nabi palsu Musailamah terbunuh oleh bidikan tombak milik Washyi.
Namun di saat bersamaan seorang anshor muncul dengan cepat lalu mengarahkan pedangnya tepat di leher Musailamah.
Peristiwa Banjir Madinah 2013
Tepat 10 tahun yang lalu Arab Saudi, persisnya di Madinah, terjadi peristiwa banjir cukup besar pada tahunn 2013
Banjir nyaris menutup seluruh akses Madinah, termasuk menggenangi kuburan Syuhada Uhud.
Melansir dari video kanal YouTube Al Qolam Fauzi yang tayang pada 3 Agustus 2020, Ustaz Adi Hidayat yang tengah berziarah di Uhud, menceritakan kisah ini.
Katanya, ketika banjir besar di padang Uhud, jasad-jasad para syuhada nampak ke permukaan, salah satunya paman Nabi, Hamzah.
"Di tahun 2013 yang lalu sempat terjadi banjir besar di sekitaran Madinah, termasuk wilayah Jabal Uhud ini, sampai menggenangi area pemakaman para Syuhada Uhud yang masya Allah ketika itu terjadi ternyata terbukalah atau nampak sebagian jasad para syuhada ini. Di antaranya jasad paman Nabi, Hamzah Radhiyallahu 'anhu," terangnya.
Ustaz Adi melanjutkan pada saat itu Gubernur Madinah mengundang para ulama untuk menyimpulkan fatwa terkait penguburan kembali jasad-jasad sahabat Nabi yang mati syahid itu.
"Dan Gubernur Madinah saat itu mengundang ulama untuk meminta fatwa tentang posisi jasad [Hamzah] ini yang sudah bergeser dari tempatnya, apakah dikembalikan ke tempat semula atau di tempat gesernya.
"Dan masya Allah ketika ulama menyimpulkan itu, ditempatkan kembali ke tempat asalnya. Selain jasadnya masih utuh selama belasan ribu tahun dan terjadi peristiwa yang sangat luar biasa," jelasnya.
Kata Ustaz Adi, saat jasad Hamzah akan kembali dikuburkan, keluar darah yang masih segar kendati sudah lama dikubur.
Kondisi luka-luka paman Nabi itu juga disebut masih utuh membekas.
Ustaz Adi pun berpesan bahwa kisah ini bukan untuk dikenang, melainkan menjadi ibrah atau pelajaran bagi kaum muslim di dunia.
"Jasad sahabat Hamzah Radhiyallahu 'anhu ketika akan dipindah ternyata dari dada yang terbelah itu masih keluar darah segar yang ditampilkan oleh Allah SWT sebagai ibrah [pelajaran] untuk kita semua.
Dalam penutupannya Ustaz Adi Hidayat menyampaikan satu ayat Al-Quran surah Ali Imran ayat 183, Allah SWT berfirman;
وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ قُتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اَمْوَاتًاۗ بَلْ اَحْيَاۤءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُوْنَۙ
"Jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati. Sebenarnya, mereka itu hidup dan dianugerahi rezeki di sisi Tuhannya."
Dalam tafsir Tahlili dijelaskan bahwa, "Orang-orang yang telah terbunuh sebagai syuhada dalam perang fi sabilillah, janganlah dikira mereka mati, sebagaimana anggapan orang- orang munafik, tetapi mereka masih hidup di sisi Allah, mendapat rezeki dan nikmat yang berlimpah. Bagaimana keadaan hidup mereka seterusnya, hanyalah Allah yang mengetahui. Dalam hadis yang diriwayatkan Ibnu Abbas, Nabi saw bersabda Para syuhada berada di tepi sungai dekat pintu surga, mereka berada dalam sebuah kubah yang hijau. Hidangan mereka keluar dari surga itu setiap pagi dan sore. (Riwayat al-hakim, Ahmad dan at-thabrani dari Ibnu 'Abbas). Para syuhada itu menikmati pemberian-pemberian Allah, mereka ingin mati syahid berulang kali. Hal ini dijelaskan dalam sabda Rasulullah saw: "Tidak ada seorang yang telah mati dan memperoleh kenikmatan di sisi Allah, kemudian ingin kembali ke dunia kecuali orang yang mati syahid. Ia ingin dikembalikan ke dunia, kemudian mati syahid lagi. Hal itu karena besarnya keutamaan mati syahid.." (Riwayat Muslim)
Sumber: disway
Artikel Terkait
2 Pencuri Motor di Tambora Babak Belur Diamuk Massa Usai Bawa Senjata Api, 1 Kritis
Prabowo Tegaskan KTT ASEAN-Jepang: Jangkar Perdamaian & Stabilitas Indo-Pasifik
Eksekusi Silfester Matutina Terus Berjalan Meski Ajukan PK, Ini Kata Kejagung
BMTP Impor Benang Kapas 2025-2028: Tarif, Dampak, dan Daftar Kode HS-nya